CONTOH MAKALAH PENDIDIKAN PENGERTIAN DISIPLIN |TEHNIK TEHNIK PENANAMAN DISIPLIN

BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Penulisan Makalah

Hidup disiplin itu perlu di tanamkan oleh guru maupun orang tua baik di sekolah maupun di rumuah sedikit demi sedikit, dan kadang-kadang diperlukan sikap dan tindakan agar anak mengerti dan bisa mengembangkan sikap disiplin dengan sendirinya, karena disiplin itu ketertiban atau kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya.



1.2 Rumusan Masalah

Bertolak dan latar belakang penulisan makalah dapat kami sampaikan rumusan masalah yang hendak kami kaji sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan disiplin?

2. Bagaimana cara menanamkan disiplin pada anak di lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah?

3. Bagaimana tehnik-tehnik yang digunakan untuk penanaman disiplin?

4. Apa saja jenis-jenis disiplin?



1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Penulisan makalah ini memiliki beberapa tujuan, di antaranya sebagai berikut:

1. Mengetahui sebagaimana pentingnya penerapan disiplin pada anak TK.

2. Mengetahui jenis-jenis disiplin

3. Memahami cara penerapan disiplin yang baik


BAB II

PEMBAHASAN




Tata cara kehidupan mengandung inti bahwa tingkah laku seorang di atur oleh keharuasan untuk memperlihatkan sesuatu tingkahlaku, disiplin terlihat pada anak adanya pengertian-pengertian mengenai batasan-batasan kebebasan dari perbuatan yang boleh dan tidak bileh dilakukan oleh anak baik itu dilingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Disiplin itu perlu di tanamkan sedikit demi sedikit agar anak dapar mengembangkan sikap disiplin dengan sendirinya.



21. Pengertian Disiplin

Disiplin bersal dari bahasa latin “disciplina” yang berarti mengajar.

Menurut Suharsimi (Arikunto, 1993) bahwa disiplin berasal dari “disciple” yang artinya mengikuti orang mengajar di bawah pengawasan seorang pemimpin, menurut Elizabet B. Hurlock, disiplin adalah sebagai suatu proses dari latihan atau belajar yang bersangkut paut dengan pertumbuhan dan perkembangan.

Disiplin memiliki kegunaan tersendiri yaitu membuat anak terlatih dan terkontrol, dengan mengajarkan anak didik bertingkah laku baik itu dilingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah, dengan pola disiplin dapat menyadarkan anak bahwa dengan bebasnya anak harus mengubah dan mengendalikan segi yang negative baik itu tingkahlakunya. Menanamkan disiplin pada anak memerlukan gambaran misalnya: Guru menceritakan tata tertib disekolah, dirumah orang tua memberi bartasan waktu pada anak untuk belajar, bermain, dan istirahat.



22. Cara menanamkan Disiplin pada Anak baik di lingkungan Keluarga maupun di lingkungan Sekolah.

Terdapat beberapa cara untuk menanamkan disiplin pada anak didik baik itu lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah di antaranya sebagai berikut:

A. Cara Otoriter

Pada cara ini guru menentukan aturan-aturan batasan yang mutlak yang harus ditaati oleh anak-anak, dan anak harus tunduk dan patuh dan tidak ada pilihan lain.

Akan tetapi dengan mempergunakan sikap otoriter ini anak akan memperlihatkan reaksinya missal: Menantang atau melawan karena anak merasa dipakssa, maka menentang dan melawan, bias ditampilkan dalam tingkah laku yang melanggar norma dan menibulkan persoalan pada dirinya. Cara otoriter memang bias diterapkan pada permulaan menanamkan disiplin.

B. Cara Bebas

Pada bebas ini pengawasan menjadi berkurang, anak sudah terbiasa mengatur dan nentukan sendiri apa yang dianggapnya benar, pada umumnya kesadaran ini terjadi pada keluarga. Keluarga yang keduanya bekerja, dan tidak ada waktu untuk mendidik anak dengan sebaik-baiknya, yang mana orang tua lebih melimpahkan anak pada guru.

Sedangkah orang tua sendiri hanya bertindak sebagai polisi yang mengawasi, menegor dan mungkin memarahi. Orang tua tidak bias berinteraksi langsung dengan anak. Oleh karena itu hubungan antara anak dan orang tua tidak baik, dan anak tahu sendiri, dan merasakan sendiri maka perkembangan kepribadian tidak terarah.

C. Cara Demokrastis

Cara ini dilakukan dengan cara memperhatikan dan menghargai kebebasan anak, namun kebebasan disini tidak mutlak yaitu perlu adanya bimbingan yang penuh pengertian antara anak dan guru atau orang tuanya.

Dengan cara dimokratis anak akan tumbuh rasa tanggung jawab untuk memperlihatkan sesuatu tingkah laku dan memupuk kepercayaan dirinya, dan jika tingkah lakunya tidak berkenan bagi teman-temanya maka anak mampu menghargai tuntutan pada lingkungan sekolah.



23. Teknik-teknik Penanaman Disiplin

A. Teknik yang berorientasi pada kasih saying

Teknik ini dikenal dengan menanamkan disiplin dengan menyakinkan tanpa kekuasaan, memberikan pujian dan menerangkan sebab-sebab sesuatu tingkah oleh anak, yang mana anak memperkembangkan rasa tanggung jawab dan disiplin diri yang baik.

B. Teknik yang bersifat material

Teknik ini menggunakan hadih-hadiah yang benar-benar berwujud aatau hukuman yang bersifat mendidik menyakinkan melalui kekuasaan (power assertive discipkline).



24. Jenis-jenis Disiplin

a. Disiplin dirumah yaitu:

· Disiplin belajar

· Disiplin membantu orang tua

· Disiplin beribadah

· Bilsa meninggalkan rumah harus pamit dengan orang tua dan ucapkan salam

b. Disiplin di sekolah yaitu:

· Masuk sekolah tepat waktu

· Memakai pakaian seragam sekolah

· Mentaati tata tertiba sekolah

· Menghormat Ibu atau Bapak Guru



25. Pentingnya Disiplin Pada anak

Dengan menerapkan disiplin kepada anak, akan bisa membagi waktu kapan mereka bermain dan belajar, pentingnya disiplin bagi anak:

a. dengan disiplin anak akan mengerti tentang sesuatu peraturan yang bdiberikan oleh guru dan orang tua.

b. Menumbuhkan rasa kepercayaan anak

c. Dengan disiplin anak dapa melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh orang tua dan gurunya.

Contonya: cara melaksanakan ibadah dengan tepat waktu, makan dan minum teratur, tidur teratur.

BAB III

KESIMPULAN


Disiplin secara latin “disciplina” yang berarti mengajar, disiplin yaitu suatu proses dan latihan atau belajar yang bersangkut paut dengan pertumbuhan dan perkembangan, terdapat beberapa cara untuk menanamkan disiplin diantaranya:

a. Cara otoriter

b. Cara Bebas

c. Cara Demokratis

Terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk penanaman disiplin yaitu teknik yang berorientasi pada kasih saying dan teknik yang bersifat materian. Kemudia disiplin terbagi menjadi:

a. Disiplin di rumah

b. Disiplin di sekolah


DAFTAR PUSTAKA

Tim Pelimbel UPI (2008). Pengelolaan Lingkungan Belajar.

Tasikmalaya : FKIP

Yusup LM, Syamsu. (1991). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya