ABSTRACT
In the current era of development
which influences the development of technology.The rapid cycle technology can
help in world trade that are competing with each other. In practice, the system
is in need of information in a data processing that is able to aimlessly a
useful information for users.
Rahayu optics is a business that
serves the needs in terms of sensing the eye. In this optics are still using
manual methods of usage notes, and therefore needed a computerized system.
Still too often have an error in writing reports and the amount of time needed
to process the proper income and accurate reporting to owners and increase the
possibility of error because it is still using manually. Thus the information
systems required by this optics is making an application in the processing and
sale of goods and data collection reports of computerized cash register. Based
on the data that will be in the process of becoming an information system software
was created using Microsoft SQL Server 2000 for database and Microsoft Visual
Basic 2005 as his tool
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah menjadi
semakin pesat. Siklus teknologi yang semakin pesat ini dapat membantu
dalam dunia perdagangan yang sedang bersaing satu sama lain dengan
menggunakan sistem informasi untuk meningkatkan usahanya. Dalam
penerapannya, sistem informasi sangat di butuhkan dalam mengolah suatu
data yang mampu mengahasilkan sebuah informasi yang berguna bagi penggunanya.
Optik RAHAYU merupakan suatu bidang
usaha yang melayani kebutuhan dalam hal penginderaan mata. Dalam optik
ini masih menggunakan transakasi penjualan barang dengan menggunakan
sistem nota secara manual dan dalam pembuatan laporan, oleh sebab itu
banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk proses penghasilan laporan yang
tepat serta tansaksi penjualan barang yang akurat bagi pemilik dan
memperbesar kemungkinan kesalahan pencacatan. Maka dari itu sistem informasi
yang dibutuhkan oleh optik ini adalah pembuatan aplikasi dalam pengolaha
serta pendataan data penjualan barang serta laporan nota yang terkomputerisasi
agar hasil transaksi penjualan secara cepat, tepat, dan akurat pada penjualan
barang optik RAHAYU tersebut.
2. Landasan
Teori
2.1
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.1 Definisi Sistem
Definisi sistem apabila di tinjau dari komponennya adalah
kumpulan dari elemen-elemen
yang terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Adapun definisi sistem
menurut Jerry Fitz Gerald, sistem adalah “suatu program kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan tertentu”
2.1.2 Definisi
Informasi
Pengertian Informasi pada umumnya adalah hasil dari
kegiatan pengolahan data yang memberi bentuk lebih berarti dari suatu kejadian.
Menurut Gordon B. Davis (2002 : 27) mengungkapkan : Informasi adalah “data yang telah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan
saat ini atau mendatang”.
2.1.3 Definisi Sistem
Informasi
Menurut Gordon B. Davis, sistem informasi adalah suatu
sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data yang
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi tertentu dengan laporan yang diperlukan. Selain itu sistem informasi
mempunyai komponen yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk
satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Komponen-komponen sistem informasi
meliputi :
a) Blok Masukkan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.
Input termasuk metodemetode dan media untuk menangkap data yang dimasukkan yang
dapat berupa dikumen-dokumen dasar.
b) Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan
model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan
dibasis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c) Blok Keluaran (Output Block)
Produk
dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas
dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem.
d) Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan kontak alat (tool-box) dalam
sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan
model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan sekaligus mengirimkan
keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
e) Blok Database (database Block)
Database merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya
f)
Blok
Kendali (Control Block)
Pengndalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
ada kesalahn-kesalahan dapat langsung cepat diatasi
3. PEMBAHASAN
3.1
ANALISIS
3.1.1 Analisis
Kelemahan Sistem
Dalam menganalisis permasalahan sistem ini , akan
dilakukan sebuah analisis yang disebut dengan PIECES Analysis (performance,
information, economy, control, eficiency and service). Analisis PIECES
ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sitem
informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah
utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama.
a) Analisis Kinerja (peformance)
Analisis kinerja ditujukan untuk mengetahui tingkat
kinerja dari sebuah sistem apakah kinerja dari sistem tersebut telah berjalan
sesuai dengan yang diharapkan atau sudah mencapai sasaran yang diinginkan dan
dipengaruhi oleh kinerja SDM juga. Kinerja dari sebuah sistem diukur
berdasarkan jumlah produksi (troughput) dan tanggap waktu (respon
time).
Kelemahan
:
Dalam kasus optik RAHAYU ini, mempunyai permasalahan
dimana dalam mengerjakan pencatatan laporan, pencatatan data, dan pencatatan
segala laporan masih memerlukan waktu 1-2 hari dikarenakan proses pencarian dan
pencatatanya yang dilakukan masih bersifat manual.
b) Analisis Informasi (information)
Sebuah sistem informasi yang baik akan menghasilkan
informasi akurat, relevan dan tepat waktu. Ketiga kriteria tersebut merupakan
syarat dari sebuah informasi yang baik bagi sebuah perusahaan atau organisasi
yang akan dijadikan sebagai dasar dari pengambilan keputusan. Sebuah informasi
dapat berpengaruh dalam merencanakan langkah yang dilakukan oleh perusahaan
selanjutnya dalam mengambil sebuah keputusan.
Kelemahan
:
Dalam permasalahan optik ini sangat dibutuhkan sebuah
informasi yang harusnya akurat, karena masih sering terjadi kesalahan dalam
proses pencatatan data, informasi yang disajikan juga kurang tepat waktu karena
sering terjadi keterlambatan dalam pencarian data, serta kurang akurat dalam
pemberitahuan harga jual barang kepada customer. Kemungkinan keterlambatan
dalam menyampaikan suatu informasi karena pencarian file (data) yang masih belum
tertata dengan baik.
c) Analisis Ekonomi (economic)
Analisis ekonomi adalah senantiasa berhubungan dengan
keberadaan anggaran instansi atau biaya, analisis ekonomi bersifat mempelajari
dan menerapkan tentang biaya dan manfaatnya. Faktor ekonomi merupakan faktor yang
sangat penting dalam suatu perusahaan. Faktor ekonomi juga dapat mempengaruhi
perkembangan dan kemajuan perusahaan itu sendiri.
Kelemahan
:
Biaya-biaya yang dikeluarkan dan banyaknya tenaga kerja
(karyawan) yang dibutuhkan sangat mempengaruhi. Pemborosan juga dalam alat
tulis karena pencatatan data masih manual dan terjadi pengeluaran. Serta
apabila pada bagian pendataan ingin mendapatkan aplikasi sistem informasi
penjualan yang lebih baik dan mudah penggunaannya maka harus membeli perangkat
lunak untuk aplikasi tersebut dengan harga yang mahal.
d) Analisis Kontrol (control)
Pentingnya keamanan dalam meningkatkan kinerja sistem
agar terkontrol drengan baik serta sistem mampu mendeteksi bahkan mencegah
penyalahgunaan wewenang, dan menjamin keamanan data sreta informasi data. Serta
dengan adanya kontrol maka tugas maupun kinerja yang mengalami gangguan bisa
diperbaiki.
Kelemahan
:
Kurangnya
pengendalian dan keamanan yang terdapat pada sistem informasi data barang optik
yang dimana persediaan barang tidak dapat diketahui sewaktu-waktu dalam proses
pengolahannya sehingga sering tidak diketahui pasti data barang yang habis dan
yang dibutuhkan. Maka dari itu membutuhkan sistem baru untuk mengontrol
keamanan tersebut.
e) Analisis Efisiensi (eficiency)
Analisis efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan
output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Analisis efisiensi
senantiasa berhubungan dengan sumber daya yang ada guna meminimalkan
pemborosan. Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian secara
maksimal atas sumber daya yang tersedia yang meliputi manusia, informasi,
waktu, uang, peralatan, ruang, dan keterlambatan pengolahan data.
Kelemahan
:
Dalam optik RAHAYU ini, terjadi pemborosan pada kebutuhan
untuk pengolahan data yaitu : kertas, tempat untuk penyimpanan data dan sumbar
daya yang dibutuhkan.
f) Analisis Layanan (service)
Dalam suatu perusahaan untuk menilai kualitas dari sebuah
sistem adalah salah satunya bisa kita lihat dari segi pelayanannya. Pelayanan
yang prima menjadi prioritas utama untuk memuaskan customer/konsumen.
Peningkatan kinerja perusahaan dengan adanya sistem baru diharapkan dapat
menjadi semakin cekatan dalam memproses dan mendokumentasi data-data yang
berasa penting bagi periusahaan. Peningkatan yang dimaksud adalah :
1.
Akurasi
yaitu terkait dengan kebenaran dari hasil-hasil pengolahan data.
2.
Sistem
mudah digunakan agar pengoperasian dalam menggunakan bagi pengguna merasa
nyaman.
3.
Konsistensi
dalam hal pengolahan data maupun hasilnya.
4.
Mampu
menangani dan mengkoordinasikan perkecualian yang muncul dari kondisi pengelolaan
yang normal dalam banyak aktivitas sebuah sistem untuk mencapai tujuan dan
sasaran .
Kelemahan
:
Optik RAHAYU ini dalam pendataan masih kurang tertata dan
pencarian data yang masih sering lambat sehingga kulaitas pelayanan terhadap
pelanggan tidak memuaskan. Dengan adanya sistem baru diharapkan dapat menjadi
lebih cepat dalam pencarian datadata yang dibutuhkan.
4.2
Pengetesan Sistem Menggunakan Black box
Pengujian black box adalah pengujian
aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat
lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi
dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang
didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi
pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah
telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian black box merupakan pendekatan
komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu
mengungkap kelas kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white box.
Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat
lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan
persyaratan fungsional suatu program.
Black box testing dilakuan untuk mengetahui apakah setiap
button yang ada dapat berjalan sesuai dengan fungsinya atau tidak. Pengetesan dilakukan pada
semua component yang tedapat pada setiap form yang ada pada aplikasi.
a. Tombol
refresh
Pada tombol
ini akan terjadi proses penghapusan data atau kembali lagi pada proses awal.
b. Tombol
tambah
Pada
tombol ini akan terjadi proses tambah data jika di eksekusi setelah data yang dibutuhkan
telah terisi dengan lengkap.
c. Tombol
simpan data
Pada
tombol ini akan terjadi proses simpan data setelah kita selesai melakukan proses
tambah data maupun edit data. Semua data akan terupdate setelah kita melakukan
eksekusi tombol ini.
d. Tombol
edit
Pada
tombol ini akan terjadi proses update data jika tombol ini di eksekusi setelah kita
memilih data yang akan diedit lalui mengisi nya sesuai kebutuhan yang kemudian
dilanjutkan ke fungsi berikut nya.
e. Tombol
keluar
Tombol ini
berfungsi untuk keluar dari program aplikasi yang kita jalankan.
4. HASIL
EXPERIMEN
Dari
hasil analsisa tersebut, kami mencoba mengimpementasikan kedalam sebuah program
yang dibuat denganmenggunakan visual
basic 6.0. dengan hasil sebagai berikut :

Gambar: Program input data
barang
Pada
contoh program diatas tombol-tombol yang ada seperti tombol input, edit, hapus,
simpan, batal, dan tutup. Dapat digunakan user sebagai perintah untuk
mengentrikan data-data yang di butuhkan.
5.
KESIMPULAN
Dengan
adanya sistem informasi yang dibuat dengan metoda black box testing ini,
diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat kesalahan pihak perusahaan dalam mengatasi permasalahan
yang ada dan mempermudah dalam melakukan transaksi penjualan.Sistem informasi
berbasis komputer yang dibuat ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Al
Fatta, Hanif.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern / Hanif Al Fatta; Yogyakarta:
ANDI 2007
Jogiyanto, H.M. 1999. Analisis dan desain
Sistem Informasi (Pendekatan Struktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis).
Yogyakarta