BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian gegografi
Secara harfiah geografi berasal dari
geos (bumi) dan graphy (pelukisan). Eratosthenes menyatakan
geografi berarti lukisan tentang bumi. Menurutnya, bumi adalah objek dan
manusia adalah subjek. Pada zaman Eratosthenes geografi mendeskripsikan apa
yang dijumpai di permukaan bumi, misalnya sungai, gunung, hutan, guru, pasir,
hewan, manusia serta pemukiman dan kegiatannya.
Geografi telah
berkembang, geografi tidak hanya mendeskripsian apa yang dijumpai dipermukaan
bumi, tetapi juga menjelaskan hubungan kausal, baik yang bersifat matematika,
fisikal, maupun kemikal, baik gejala dan proses alam maupun gejala dan proses
kehidupan. Dengan perkembangan tersebut geografi menjadi disiplin ilmu yang
mandiri dengan objek studi, metodologi dan prinsip-prinsip dan konsep-konsep
yang khas.
Untuk
kepentingan pendikan geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan
perbedaan gejala alam serta kehidupan di muka bumi (gejala geosfer) serta interaksi
antara manusia dengan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan.
B.
Perkembangan Singkat Geografi
Pada pertengahan akhir abad 19 studi geografi
di dominasi oleh Ratzels yang banyak mengkaji geografi manusia (Antropo
Geografi). Retzel berpendapat bahwa geografi mempelajari hubungan antara ilmu
alam dan ilmu manusia. Menurut Retzel lingkungan mendominasi manusia sehingga
memandang lingkungan alam sebagai yang dominan pendapat ini dipertegas oleh Huntington juga oleh Sample dan Davis
yang berpendapat bahwa aktivitas manusia dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
dan temperatur wilayah.
Pada tahun
1961 Hartschornes mengemukakan tentang natural geografhy. Hartschornes
mengemukakan tujuan dan mengetahui sesutau harus melalui comprehensip (ciri
wilayah dan tempat) dari kejadian yang ada.
- Mengetahui interelasi diantara daerah yang berbeda.
- Manivestasi yang bervariasi atau keanekaragaman.
- Melihat muka bumi sebagai keseluruhan.
Geografi
modern telah menggunakan statistik dan metode kuantitatif dalam penelitiannya bahkan
dalam pengumpulan data telah digunakan alat bantu yaitu foto udara, foto
satelit dan komputer, pengolahannya juga telah menggunakan kmputer untuk
menyimpan, mengolah dan menganalisa data. Penggunaan alat bantu sangat
berguna dan efisien biaya maupun waktu dalam pengmpulan data. Misalnya
penentuan batas wilayah, penentuan pola penyebaran fenomena geografi serta
mencari kaitan antara variabel fisik dengan variabel manusia dan lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pendekatan Geografi
Dalam geografi untuk mendekati atau
menghampiri suatu masalah dalam geografi digunakan pendekatan atau hampiran.
a.
Pendekatan Keruangan
Salah satu ciri yang membedakan geografi
dengan ilmu-ilmu lain adalah pendekatan keruangan atau pendekatan spatial.
Pendekatan keruangan mempelajari perbedaan lokasi mengenai sifat-sifat penting
atau seri sifat-sifat penting. Pendekatan keruangan yang harus diperhatikan adalah
penyebaran penggunaan ruang yang telah ada dan penyediaan ruang yang akan
digunakan untuk berbagai kegunaan yang dirancang. Dalam pendekatan keruangan maupun
analisa keruangan banyak berhubungan dengan:
1)
Unsur jarak, baik jarak absolut
maupun jarak relatif (sosial)
2)
Unsur pola atau pattern, misalnya
saja adanya struktur geologi atau struktur morfologi.
3)
Unsur site dan situation yang erat
hubungannya dengan sifat dan fungsi sebuah kota, sebuah desa atau wilayah.
4)
Unsur aksesibilitas, erat
hubungannya dengan topografi dan teknologi dari suatu wilayah tertentu
5)
Unsur keterkaitan
b.
Pendekatan Kelingkungan (Ekologi)
Geografi berkenaan dengan interelasi
kehidupan manusia dengan faktor fisisnya yang membentuk sistem keruangan,
sedangkan ekologi adalh kajian tentang interaksi antara organisme atau
sekelompok organisme dengan lingkungannya.
Ekologi bagi geografi menyumbangkan
suatu bentuk pendekatan yang dikenal dengan pendekatan ekologi. Yang dimaksud
pendekatan-pendekatan ekologi adalah kajian mengenai kaitan antara pengubah
(variabel) manusia dan pengubah lingkungan dan menafsirkan kaitan tersebut.
Yang dimaksud dengan ekologi geografi
adalah studi mengenai interaksi dan interpetensi antar manusia dan antara
manusia dengan lingkungannya.
Dalam
pendekatan ekologi kecuali unsur ekologinya juga harus memperhatikan pula aspek
keruangan yang bertalian dengan hubungan antar wilayah dalam menyalingtukarkan
(internchnge) berbagai bentuk aliran seperti energi dan zat.
c.
Pendekatan Kewilayahan (Region)
Pengertian wilayah (Region) adalah suatu
wilayah di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas, dan
karakteristiknya berbeda dengan wilayah-wilayah.
Pendekatan wilayah berarti mendekati
suatu gejala atau suatu masalah dari wilayah dimana gejala atau masalah
tersebut tersebar atau kombinasi antara analisa keruangan dan analisa ekologi.
Pada pendekatan wilayah perlu
diperhatikan pula mengenai penyebaran
fenomena tertentu (pendekatan keruangan) dan interaksi antara variabel
manusia dan lingkungannya (pendekatan ekologi) yang kemudian dikaji
keterlibatannya sehingga menimbulkan kajian pendekatan majemuk. Gegorafi yang
ada baik lingkungan manusia maupun lingkungan fisik dalam melakukan
pendekatannya.
B.
Konsep-Konsep Esensial
Dalam Geografi
Menurut Bintaro (1991) objek geografi dibedakan menjadi dua macam, yaitu objek
formal dan obyek material.
a.
Objek Formal
Obyek formal geografi
adalah sudut pandang atau cara memandang dan cara berfikir terhadap suatu
gejala di muka bumi, baik yang bersifat fisik maupun sosial, yaitu sudut
pandang dari organisasi keruangan atau spatial setting, misalnya sebuah daerah yang kekurangan
sumber air.
b.
Objek Material
Objek material yang sifatnya umum dan
luas yaitu geosfir meliputi: litosfir, atmosfir, hidrosfir, pedosfir,
antroposfir yang kemudia dapat menimbulkan studi kekhususan. Secara lebih
konkrit dapat ditegaskan disini bahwa
objek material geografi dapat
mengenai; pemukiman, desa, kota pariwisata, daerah aliran sungao,bentuk lahan,
landscape, sumber daya, industri, kependudukan, wilayah atau region, iklim,
tanah, air, dan lainnya.
Tiga
kelompok konsep gegografi yaitu dari getrude Whipple, Henry J. Warman dan dari
peter haggett.
1) Menurut Whipple
Getrude whipple
mengemukakan lima konsep geografi yaitu :
a)
The earth as a planet
b)
Varied ways of living
c)
Varied natural regions
d)
The significance og region to men
e)
The importance of location in understanding world affairs
2) Menurut Henry J. Warman
a)
Regional concept
b)
Life-layer concept
c)
Man-ecological domonont concept
d)
Globalism concept
e)
Spatial interaction concept
f)
Areal relationship concept
g)
Areal likeness concept
h)
Areal differences concept
i)
Areal uniquenes concept
j)
Areal distribution concept
k)
Relative location concept
l)
Comparative advantage concept
m)
Perpetual transformation concept.
n)
Culturally defined recources concept
o)
Round earth on flat paper concept.
3) Menurut Peter Hagget
Petter
Hagget mengemukakan 5 konsep geografi yaitu :
a) Arial differentiation
b) Lanscape
c) Man-Environment
d) Spatial distribution
e) Geometric
c. Beberapa Konsep dalam Geografi
Sutanto (1990 : 10) mengidentifikasi 7
konsep esensial dalam geografi yaitu:
jarak, lokasi, aglomerasi, keterjangkauan, interaksi, distribusi keruangan dan
keterpaduan.
Berikut deskripsi singkat empat diantara
tujuh konsep, yaitu :
1)
Jarak (distant)
Jarak adalah ukuran panjang menurut
garis lurus antara dua tempat di permukaan bumi. Misalnya harga minyak tanah
semakin tinggi bila jaraknya semakin dekat dengan jalan besar atau pusat.
2)
Letak (location)
Letak adalah kedudukan suatu tempat atau
gejala geografi terhadap tempat/gejala lain atau tatanan (patokan) tertentu di
permukaan bumi. Contoh gejala geografi:
a.
Indonesia mempunyai posisi yang
strategis karena terletak pada
persimpangan dua benua adan dua samudera.
b.
Daerah pemukiman yang letaknya
lebih rendah dari pada dasar sungai yang mengalir di daerah tersebut, mudah
terancam bencana banjir.
3)
Aglomerasi
Aglomerasi adalah kecenderungan
mengelompok bagi kegiatan atau kejadian yang serupa di permukaan bumi. Contoh
aglomesari:
Contoh aglomesari:
a.
Lebih dari 70% penduduk Amerika
serikat mengelompok di daerah perkotaan yang luasnya hanya 2% dari wilayah
negara tersebut.
b.
Untuk berbelanja, orang cenderung
pergi ke toko-toko besar atau kelompok pertokoan pasar besar, walaupun harus
menempuh perjalanan yang lebih jauh.
4)
Keterjangkauan
Keterjangkauan adalah tingkat
kemungkinan dapat tidaknya suatu tempat dijangkau (di datangi atau di hubungi)
dari tempat lain dimuka bumi.
Generalisasi
dalam geografi
Beberapa hal yang mengenai generalisasi
dalam geografi sebagai berikut :
a.
Lengkung bumi dan sudut datangnya
sinar matahari akan menyebabkan perbedaan distribusi energi matahari yang
diterima oleh bumi.
b.
Udara, iklim dan pergeseran keraj
bumi akan mempengaruhi kondisi permukaan bumi sehingga menyebabkan perbedaan
bentuk lahan, tumbang, drainase, tanah dan vegetasi alami secara regional.
c.
Tanah diubah oleh alam dan
manusia.
d.
Lingkungan alam bisa membentuk
batasan kehidupan ekonomi dalam suatu wilayah, tetapi yang menentukan batasan
budaya adalah karakter spesifik dari manusia yang ada pada wilayah tersebut,
dan sebagainya.
C.
Beberapa Teori dalam
Geografi
d.
Teori Difusi
Menurut surastopo dan Bintarto (1982)
membedakan difusi menjadi difusi ekspansi yakni suatu proses di mana informasi,
material dan sebagainya menjalar melalui populasi dari suatu daerah ke daerah
lainnya. Dalam proses ekspansi, proses difusi tetap ada dan lebih intensif di
tempat asalnya sehingga akan menambah populasi baru dan akibatnya akan terjadi
perubahan pola keruangan secara keseluruhan atau daerah asal ekspansi mengalami
perluasan karena adanya populasi baru.
e.
Teori Ekosistem
Eori ekosistem adalah suatu kesatuan
antara masyarakat kelompok organisasi beserta lingkungan hidupnya. Ada beberapa
jenis ekosistem yang ada di permukaan bumi karena adanya jenis interaksi
tertentu dengan unit lain serta interaksi berubah-ubah mengikuti ruang dan
waktu.
f.
Teori Lingkungan
Lingkungan hidup manusia terdiri dari :
-
Lingkungan fisikal yaitu segala
sesuatu disekitar manusia yang berbentuk mati seperti pegunungan, sungai,
udara, air dan sebagainya.
-
Lingkungan sosial yaitu aspek yang
berkaitan dengan hubungan antar manusia/sikap yang dimiliki oleh masing-masing
individualis, sikap kemasyarakatan, sikap kejiwaan, dan sebagainya.
-
Lingkungan biologis
g.
Teori Gravitasi
Teori gravitasi dikemukakan oleh Newton
(1687) yang isinya tiap massa mempunyai gaya tarik terhadap tiap titik yang ada
di sekitarnya. Oleh karenan itu bila ada 2 masa yang berhadapan satu sama lain
maka keduanya akan tarik menarik. Besarnya gaya tarik menarik berbanding lurus
dengan massanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.
Hukum Newton diadaptasi oleh WJ. Reily
(1929) ke bidang geografi untuk menjelaskan ukuran arus diantara 2 region
dengan mengalikan masa dari kedua region yang bersangkutan, yang dibadi oleh
kelipatan jarak diantara ke dua region itu. Pada geografi yang dimaksud massa
adalah jumlah penduduk pada suatu wilayah dengan menggunakan model gravitasi di
atas, kita dapat mengukur besarnya interaksi keruangan anatara dua wilayah.
h.
Teori Tempat Sentral
Teori ini dikemukakan oleh Christaller
yang isinya tentang penyediaan pelayanan untuk penduduk harus berdasarkan aspek
keruangan yaitu menempatkan sarana pelayanan pada lokasi dimana terdapat simpul-simpul
jaringan heksagonal yang disesuaikan dengan perluasan kawasan pemukiman.
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan pembahasan di
atas, maka dapat kami simpulkan bahwa:
·
Gegografi
adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan
di muka bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara manusia dengan
lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan.
·
Beberapa
pendekatan dalam geografi yaitu:
- Pendekatan Keruangan
- Pendekatan Kelingkungan (ekologi)
- Pendekatan Kewilayahan (region)
·
Adapun
konsep-konsep esnsial dalam gegografi
- Objek Formal
- Objek Material
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen MK. 2008. Pengembangan
Pendidikan IPS SD. Tasikmalaya : Uiversitas Pendidikan Indonesia.
www.google.com