BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1 Latar Belakang
Pemuda
merupakan generasi penerus bangsa. Pemuda disebut juga generasi penerus suatu
bangsa yang dimana nantinya para pemuda ini mau tidak mau akan menggantikan
posisi generasi yang sekarang. Karena dengan bergulirnya waktu maka masa
kegagahan dan kejayaan pada seorang manusia pun akan berganti dengan masa
ketidakmampuan. Dan alternatif penyelesaiannya hanyalah dengan menjadikan
generasi muda sebagai penggantinya.
Kehidupan
pemuda yang serba dipengaruhi oleh kehidupan yang modern, menuntut pemuda untuk
bisa menjaga diri dari kehidupan yang akan menjerumuskan pada kehidupannya.
Selain itu, dengan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang
semakin pesat dan maju sangat berdampak bagi kehidupan pemuda, baik dari segi
positif ataupun dari segi negatifnya. Misalnya dengan masuknya internet, banyak
para pemuda terjerumus kedalamnya dengan terlibat langsung. Syukur kalau
terlibatnya dalam segi positif akan tetapi kalau terlibatnya dalam segi negatif
maka akibatnya akan bisa menjadi fatal. Zaman yang sudah tidak mengenal adab
sopan santun ini akan mempengaruhi kaum pemuda khususnya anak-anak. Masa
kepemudaan inilah yang menjadi sorotan umum. Barbagai pandangan dan tanggapan
banyak terarah pada masa muda.
1.2 Judul Makalah
Adapun
judul yang penulis buat dalam penyusunan makalah ini adalah Pemuda dalam pandangan ajaran agama islam”.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud
penulis menyusun makalah ini, tidak lain penulis ingin menyampaikan dan
memberikan gambaran tentang para pemuda masa kini yang identik dengan kehidupan
yang serba modern dan dituntut lagi dengan perkembangan kemajuan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi dan berhubungan dengan ajaran agama islam.
Adapun
tujuan penulis menyusun makalah ini adalah sebagai berikut :
- Memberikan gambaran tentang kehidupan para pemuda masa kini yang identik dengan perkembangan zaman.
- Memberikan gambaran tentang kehidupan para pemuda dalam menghadapi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
- Menyampaikan pandangan ajaran agama islam terhadap kehidupan pemuda.
- Mengajak para pemuda untuk bersama menyesuaikan akhlak sesuai dengan ajaran agama islam.
- Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah seminar pendidikan agama islam pada Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.
1.4 Perumusan Masalah
Dalam
penyusunan makalah ini, penulis merumuskan masslah sebagai berikut :
- Apa yang dimaksud pemuda ?
- Bagaimana kehidupan pemuda ?
- Bagaimana pemuda dalam menanggapi perkembangan zaman ?
- Bagaimana pemuda dalam mengadahapi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi ?
- Bagaimana sikap dan kehidupan pemuda dalam beragama ?
- Bagaimana pandangan agama terhadap kehidupan pemuda ?
1.5 Pembatasan Masalah
Penyusunan
makalah ini, penulis batasi pada masalah-masalah yang sesuai dengan kemampuan
dan pemahaman penyusun yakni sebagai berikut :
- PEMUDA
A.1
Pengertian Pemuda
A.2
Labilitas Pemuda
A.3 Kehidupan Pemuda Terhadap
Perkembangan Zaman dan Kemajuan tekhnologi.
- PANDANGAN AGAMA
B.1 Pengertian Pandangan
Agama Islam
B.2 Pandangan Agama
Islam Terhadap Pemuda
C. AKHLAK PEMUDA BERHUBUNGAN DENGAN AJARAN
AGAMA ISLAM
C.1 Pandangan Agama Terhadap Ajaran
Agama Islam
C.2 Sikap Pemuda Berdasarkan Ajaran
Islam
C.3 Sikap Pemuda Berdasarkan Ajaran
Agama Islam
C.3.1 Cara Berpakaian
Pemuda
C.3.2 Cara Pergaulan
Pemuda
1.6 Metode Penulisan
Dalam
penulisan dan penyusunan makalah ini, penulis menggunakan metode penulisan sebagai
berikut :
- Metode Pustaka yaitu dengan cara mencari sumber yang relavan dan menunjang dalam melakukan penyusunan makalah ini.
- Metode Diskusi yaitu dengan cara melakukan diskusi dengan forum dalam pengajian pemuda yang diadakan oleh remaja mesjid Husnul Khotimah.
- Metode Wawancara yaitu dengan cara melakukan tanya jawab kepada nara sumber yang dianggap mengetahui mengenai jenis judul makalah penulis buat.
- Metode Lapangan yaitu dengan berusaha terjun langsung ke lapangan kepada para pemuda setempat.
1.7 Sistematika Penulisan
KATA PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Judul Makalah
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Perumusan Maslah
1.5 Pembatasan Masalah
1.6 Metode Penulisan
1.7 Sistematika Penulisan
BAB
II.PEMUDA DALAM KEHIDUPAM ISLAM MASA KINI
2.1
Pengertian Pemuda
2.2
Labilitas Pemuda
2.3
Kehidupan Pemuda Terhadap Perkembangan IPTEK
BAB
III.PANDANGAN AGAMA TERHADAP KEHIDUPAN PEMUDA
3.1
Pengertian Pandangan Agama Islam
3.2
Pandangan Agama Islam Terhadap Pemuda
BAB
IV.AKHLAK PEMUDA BERHUBUNGAN DENGAN AJARAN
AGAMA ISLAM
Pandangan
Pemuda Terhadap Ajaran Agama Islam
Sikap
Pemuda Berdasarkan Ajaran Agama Islam
Aturan
Ajaran Agama Islam Terhadap Kehidupan Pemuda
Cara
Berpakaian Pemuda
Cara
Pergaulan Pemuda
BAB V. PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMUDA DALAM KEHIDUPAN ISLAM MASA KINI
2.1 Pengertian Pemuda
Pemuda
merupakan salah atu fase dalam tingkat sturktural kedewasaan pada manusia. Masa
kepemudaan inilah yang menjadi sorotan umum. Berbagai pandangan dan tanggapan
banyak terarah pada masa muda. Entah itu pandangan tentang kebaikan sikap
manusia ataupun pandangan tentang kejelekan budi oekrtinya.
Pemuda
disebut juga generasi penerus suatu bangsa. Dimana nantinya para pemuda inilah
mau tidak mau yang akan menggantikan posisi generasi yang sekarang. Karena
dengan bergulirnya waktu masa kegagahan
dan kejayaan pada seseorang, manusia pun akan berganti dengan masa
ketidakmampuan. Dan alternatif penyelasaiannya hanyalah dengan menjadikan
generasi muda sebagai peggantinya.
Karena
pemuda merupakan generasi penerus suatu bangsa, pemuda dikatakan pula sebagai
cerminan bagi kehidupan suatu lingkungan kehidupan bahkan suatu negara. Akhlak dan budi pekerti pemuda yang dapat
memberikan cerminan tentang baik dan buruknya kehidupan bangsa. Bagaimana
pemuda memupuk masa kepemudaannya dalam mencari bekal saat nanti untuk menggantikan
generasi yang sekarang. Bekal inilah yang nantinya menjadi acuan pemuda dalam
menjalani kehidupan.
2.2. Labilitas Pemuda
Pemuda,
struktural kedewasaan manusia yang berada dalam tahap labilitas yang sangat
kuat. Kemampuan untuk mempengaruhi dan mengarahkan daya emosional pemuda, belum
sepenuhnya dapat dimilki. Tingkat kedewasaan yang berada dalam tahap medium
antara pemikiran jiwa muda dan pemikiran jiwa tua, menjadikan masa muda
merupakan masa yang sensitif dan sangat labil. Goncangan antar emosi dan kesadaran diri
merupakan hal yang pasti ada pada diri pemuda. Sehingga pemuda rawan dengan
kondisi kelabilan
Kelabilan
pada pemuda inilah yang mampu mempengaruhi akhlak dan budi pekerti pemuda
dengan sendirinya. Ajaran islam selalu memberikan arahan dan perhatian kepada
para pemuda dalam menjalani kehidupan kepemudaanya dengan senantiasa mencontoh
pada akhlak masa kepemudaan Rosululloh SAW.
Kelabilan
emosional pada diri pemuda sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang erat dengan
kehidupan pemuda. Keinginan untuk mengikuti perkembangan sudah menjadi hal yang
pasti. Masalah labilitas inilah yang harus menjadi puncak perhatian bagi para
pemuda. Tak jarang pemuda terbawa arus negatif karena kelabilan emosionalnya.
2.3
Kehidupan Pemuda Terhadap Perkembangan Zaman
dan Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi
Perkembangan zaman yang
diiringi dengan kemajuan ilmu pengethauan dan tekhnologi kini semakin pesat.
Persaingan suatu negara dengan negara lain dibidang perkembangan dan kemajuan
dalam berbagai aspek kehidupan semakin marak. Indonesia pun dituntut untuk
mampu bersaing dengan negara lain. Kemajuan yang semakin pesat dan berkembang
sangat menguntungkan bagi pemerintah dan dapat menambah devisa negar untuk
kesejahteraan pemerintah dan masyarakat ( Negara ).
Dengan maju dn berkembangnya
kehidupan dunia dalam berbagai bidang, pemuda dituntut untuk bisa mengikuti dan
menghadapi keadaan tersebut. Ini bertujuan agar tidak terlalu ketinggalan zaman
dan bisa beradaptasi dengan zaman yang sedang dijalaninya. Dalam mengikuti arus
perkembangan zaman, pemuda tidaklah harus ikut-ikutan sepenuhnya, akan tetapi
berpartisipasi untuk bisa melaksanakannya dengan baik dan tanpa ada akibat atau
dampak negatif dari perkembangan kemajuan zaman tersebut.
Sudah menjadi hal yang wajar,
kalau pemuda terpengaruh dengan keadaan zaman. Kelabilan pada jiwa pemuda
inilah yang mengajak naluri pemuda untuk menyesuaikan dalam kehidupannya.
Setiap pemuda dengan perasaannya tidak ingin merasa tertinggal. Berbagai cara
yang mereka tempuh dan mampu dijalaninya. Mulai dari meniru untuk bisa seperti
orang lain hingga berusaha menciptakan keadaan yang baru yang bersumber dari
pemikirannya.
Kebiasaan pemuda untuk meniru
gaya hidup orang lain dengan dalih seperti itu, haruslah menjadi hal yang
sangat diperhatikan. Gaya meniru ini sangat rawan, kalau saja hal yang mereka tiru belum tentu sesuai
dengan norma dan aturan ajaran agama. Pemuda harus memiliki filterisasi dalam
menanggapi hal tersebut. Sehingga hal yang mereka tiru selalu membawa kemajuan
yang psitif bagi dirinya dan lingkungannya.
Meskipun jiwa pemuda rawan
dengan kelabilannya, namun disisi lain memilki pemikiran sedikitnya dalam
membedakan hal yang baik dan buruk. Hal inilah yang harus pemuda gunakan dalam
menggapai kemajuan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
(IPTEK).
BAB III
PANDANGAN AGAMA TERHADAP KEHIDUPAN PEMUDA
3.1 Pengertian Pandangan Agama Islam
Pandangan ajaran agama islam
adala pendapat / perhatian agama islam dalam penyesuaian terhadap segala hal yang
berkenaan dengan segala kehidupan kaidah agama yang bersumber dari sumber hukum
islam yakni Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Pandangan agama islam ini yang
dapat memberikan arahan terhadap baik buruknya segala hal yang terjadi dalam
kehidupan ini. Oleh karena itu, segala hal yang berkenaan dengan kehidupan
haruslah mempertimbangkan pandangan agama islam. Baik menurut pandangan
agama islam maka baik pula untuk dilakukan. Begitu pula sebaliknya, buruk
menurut pandangan agama islam maka bya k pula untuk dilakukan.
Pandangan agama islam terhadap kehidupan menjadi hal yang utama karena
pandangan agama islam ini didasari oleh Al-Qur’an dan Al-Hadist.
3.2 Pandangan Agama Islam Tehadap Pemuda
Pemuda bukanlah sekelompok orang
/manusia yang wajar atau mudah dalam penyesuaian hidupnya. Begitu rawannya
labilitas emosional pemuda, hingga akhirnya menjadi perhatian yang sangat
penting. Agama islam sangat mengutamakan kelangsungan hidup para pemuda.
Sebagaimana kita ketahui, pemuda merupakan generasi penerus suatu bangsa. Pemuda
dan budi pekertinya mecerminkan bagiamana kehidupan suatu Negara. Baik dan
buruknya kehidupan suatu bangsa dapat dilihat dari bagaimana gaya hidup penerusnya. Oleh karena
berperannya pemuda dalam kehidupan bangsa, agama dengan aturan-aturannya
merupakan landasan yang sangat baik dalam mengarahkan gaya hidup dan akhlak pemuda.
Dalam agama islam, pemuda sangat diperhatikan. Mulai dari cara
berpakaian pemuda yang harus mengutamakan menutup aurat, hingga sikap atau
perilaku dan gaya hidupnya pun sangat diperhatikan.
Agama
islam sangat mengharapkan setiap pemuda mampu mengendalikan atau mengarahkan
kelabilan emosionalnya yang khusus disebut Hawa Nafsu. Kalau pada saat muda
mampu mengendalikan emosionalnya, mampu meredam dan mengarahkan hawa nafsunya,
insya alloh pada saat masa tua tiak akan
jauh beda sebagaimana masa mudanya. Islam menitikberatkan akhlak dan budi
pekerti pada diri para pemuda. Karena pemuda mendapat tantangan yang sangat
kuat dari perkembangan zaman terlebih dari kelabilan emosionalnya.
Agama
islam beserta hukum-hukumnya harus dijadikan pedoman yang paling utama bagi
para pemuda dalam membentengi diri dari pengaruhn hawa nafsu. Pemuda islam
haruslah memilki akhlak dan budi pekerti yang jauh berbeda dengan pemuda yang
tidak menajadikan islam sebagai pedomanya. Akhlak pemuda senantiasa condong
mengikuti akhlak Rosululloh SAW.
BAB IV
AKHLAK PEMUDA BERHUBUNGAN
DENGAN AJARAN AGAMA ISLAM
4.1 Pandangan Pemuda Terhadap Ajaran Agama Islam
Agama
islam merupakan ajaran agama yang sepenuhnya dapat mengatur tata kehidupan.
Berbagai kehidupan mampu diatur oleh agama islam. Termasuk didalamnya tata
kehidupan pemuda pun diatur. Hal ini sebagai bukti bahwa agama islam merupakan
agama yang paling kaffah (Sempurna).
Sama
halnya agama yang memberikan pandangan terhadap kehidupan, kehidupan pemuda pun
demikian. Pemuda selalu mempertimbangkan hal-hal yang berhubungan dengan
kehidupannya. Tidak semua pandangan ajaran agama islam sesuai dengan apa yag
dilakukan oleh para pemuda, karena tidak setiap pemud mampu menyesuaikan
kehidupannya dengan ajaran agama islam. Bagi pemuda yang belum sepenunya
mengerti akan ajaran agama islam, maka akan terasa berat. Sehingga tak jarang
mereka yang berbudi pekeri jauh dari ajaran agama islam bahkan seakan-akan
menganggap bahwa ajaran agama islam adalah tekanan. Namun bagi pemuda yang
mampu memahami ajaran agama islam dan terbiasa dengan aturan-aturan ajaran
agama islam, maka memandang bahwa ajaran agama islam adalah pedoman yang paling
utama dalam mengarahkan akhlak dan budi pekerti untuk menyesuaikan diri dengan
kehidupan lingkungan. Pemuda yang islami selalu mencari tahu apa yang ia
lakukan yang berhubungan dengan ajaran agama islam. Apakah sesuai atau tidak
setiap hal yang ia lakukan dengan kehidupan kaidah ajaran agama islam. Sehingga,
keberaadaan ajaran agama islam menjadi hal yang sangat penting bagi
kehidupannya.
4.2 Sikap Pemuda Berdasarkan Ajaran Agama Islam
Agama
islam sangat memperhatikan kehidupan para pemuda. Berbagai kehidupan pemuda
diatur dalam ajaran agama islam. Meskipun kehidupan pemuda yang semakin lekat
dengan kelabilannya dan mendapatkan pengaruh dari perkembangan zaman dan
kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi, pemuda haruslah bersikap
dan mampu menyesuaikannya dengan kehidupan ajaran agama islam. Jangan sampai
ajaran agama islam yang harus disesuaikan dengan kehidupan pemuda. Pemuda
inilah dengan sikapnya yang pantas dikatakan generasi penerus bangsa dan agama.
Pemuda
sebagai jiwa penerus, harus menjadikan agama sebagai pendamping akhlak dan budi
pekertinya. Setiap sikap dan
perbuatannya harus mencerminkan dan menyesuaikan dengan ajaran agama islam.
Pemuda
yang memilki sikap sesuai dengan ajaran agama islam adalah pemuda yang
benar-benar memilki jiwa generasi dan layak untuk menjadi pribadi akhlak pemuda
yang sesungguhnya. Meskipun terasa berat untuk menyesuaikan dengan kehidupan
dengan ajaran agama islam, akan tetapi ajaran agama islamlah yang memberikan
pedoman bagi pemuda dalam mencari bekal sebagai generasi penerus dan cita-cita
akhir kehidupan yaitu selamat dunia dan akhirat.
4.3
Aturan Ajaran Agama Islam Terhadap
Kehidupan Pemuda
Agama islam dengan
pandangan dan perhatiannya memberikan aturan-aturan bagi kehidupan para pemuda
khusunya dan umumnya bagi seluruh umat manusia. Agama islam tidak akan
membiarkan para pemuda begitu saja untuk menjalani kehidupan masa kepemudaanya
yang rawan dengan kelabilannya. Adapun aturan ajaran agama islam terhadap
pemuda diantaranya yang paling utama adalah sebagai berikut :
4.3.1
Cara Berpakaian Pemuda
Karena pemuda termasuk
kedalam usia baligh maka dituntut untuk menutup auratnya. Hal ini menunjukan
bahwa ajaran agama islam sangat memperhatikan tentang bagaimana cara atau adab
berpakaian yang baik, yang sesuai dengan ajaran agama yang telah ditentukan.
Sebagaimana telah tercantum dalam Al-Qur’an Surat Al-Araf ayat 26 :
Artinya : Hai
anak adam, sesunggunhya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup
auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling
baik. Yang demikian itu adalah sebahagiaan dari tanda-tanda kekuasaan Alloh
SWT, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
4.3.2
Cara Pergaualan Pemuda
Pemuda identik dengan pergaulan.
Pemuda sekarang bilang ; orang yang tidak gaul itu orang kuper (kurang
pergaulan). Pergaulan pemuda yang sebaiknya adalah pergaulan yang disesuaikan
dengan kaidah ajaran agama islam. Ajaran agama islam tidak melarang untuk
bergaul dengan siapa saja asalkan jangan
terjerumus kedalamnya. Cara bergaul pemuda yang memahami dan mentaati ajaran
agama islam setiap tindakannya selalu mempertimbangkan dahulu apakah sesuai
dengan ajaran agama islam atau tidak. Dan tidak semua pemuda mampu bergaul
sesuai dengan ajaran agama islam. Kebanyakan dari pemuda bergaul dengan
mengutamakan modernisasi tanpa menghiraukan aturan-aturan agama islam.
Agama islam tidak pernah
mengajak pemuda untuk tertinggal dalam pergaualan. Namun sebaliknya agama islam
mengajak pemuda untuk bergaul seluas-luasnya dengan berdasarkan ajaran agama
islam. Karena pergaulan inilah yang dapat sedikitnya menjadi media dakwah dalam
agama islam.
BAB V
P E N U T UP
5.1 Kesimpulan
Pemuda merupakan
generasi penerus bangsa. Pemuda disebut juga generasi penerus suatu bangsa yang
dimana nantinya para pemuda ini mau tidak mau akan menggantikan posisi generasi
yang sekarang. Karena dengan bergulirnya waktu maka masa kegagahan dan kejayaan
pada seorang manusia pun akan berganti dengan masa ketidakmampuan. Dan
alternatif penyelesaiannya hanyalah dengan menjadikan generasi muda sebagai
penggantinya.
Karena pemuda merupakan
generasi penerus suatu bangsa, pemuda dikatakan pula sebagai cerminan bagi
kehidupan suatu lingkungan kehidupan bahkan suatu negara. Akhlak dan budi pekerti pemuda yang dapat
memberikan cerminan tentang baik dan buruknya kehidupan bangsa. Bagaimana
pemuda memupuk masa kepemudaannya dalam mencari bekal saat nanti untuk
menggantikan generasi yang sekarang. Bekal inilah yang nantinya menjadi acuan
pemuda dalam menjalani kehidupan.
Saran
Setiap pemuda harus mampu
mengenali dirinya sehingga mampu mengarahkan kemanakah arus kehidupan yang akan
ia jalani. Berusaha
memahami dan mentaati ajaran agama islam adalah cara terbaik.
Kepada generasi sekarang
berilah fasilitas dan dukungan kepada pemuda untuk mencari bekal kehidupannya
dalam mempersiapkan diri sebagai generasi penerus.
Setiap pemuda harus
menjadikan agama islam sebagai pedoman hidup. Meskipun perkembangan IPTEK kian
semarak namun pada diri kita harus didasari dengan ajaran agama islam sehingga
tertanam keimanan dan ketakwaan.
Semoga makalah ini dapat
menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita dalam memahami diri kita dan
berusaha menentukan jalan hidup kita. Amin..........