MAKALAH KIMIA UDARA
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT yang
telah memberikan rahmat serta hidayahnya pada penulis sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang
“Kimia Udara” dengan lancar. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah kimia.
Tidak
lupa ucapan terimakasih penulis
sampaikan kepada Ibu Nur Ngazizah, M.Pd.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah
kimia. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis pribadi.
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Tanpa
udara kita tidak akan ada. Udara tidak tampak, sehingga sering kita anggap
tidak ada. Di bumi kita ada sekitar 5,8 milyar ton udara. Makin jauh dari bumi,
kerapatan udara semakin kecil. Setelah 10 Km diatas bumi, kita tidak dapat
hidup lagi. Diatas 12 Km, lilin tidak dapat menyala lagi, karena itu makhluk
hidup bergantung pada udara.
Partikel-partikel
di udara menempel dimana saja di lingkungan kita, yang paling berbahaya adalah
yang terhirup oleh paru-paru kita. Tiap menit kita menghirup udara sekitar
15-17 kali. Ukuran udara bermacam-macam mulai dari 0,1-10 mikron. Udara bersih
merupakan campuran dari berbagai gas yaitu : Nitrogen, Oksigen, Karbondioksida,
Hellion, Neon, Xenon, Kripton, Metana, Karbonmonoksida, Amoniak, Nitrat oksida
dan Hidrogen sulfida.
B. Maksud
dan Tujuan
Maksud
dan tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
-
Agar kita mengetahui apa itu udara
-
Agar kita mengetahui unsur penyusun
udara
-
Agar kita mengetahui seberapa besar
manfaat udara bagi kehidupan
-
Agar kita lebih bersyukur kepada Alloh
SWT.
PEMBAHASAN
Udara merupakan campuran berbagai macam
gas dan partikel yang menyelimuti bumi.
A. KOMPONEN UDARA
Manusia tidak
akan bisa hidup di ruangan yang tidak memliki udara. Manusia juga tidak akan
bisa hidup di dalam ruangan walaupun ruangan tersebut berisi udara jika
komposisi penyusun udaranya tidak tepat atau ada bahan berbahaya yang terlarut
di dalam udara. Saat ini kehidupan manusia ditopang oleh komposisi udara yang
terdiri dari:
Nama Gas
|
Persentase (%)
|
Nitrogen
(N2)
|
78,00
|
Oksigen
(O2)
|
21,00
|
Argon
(Ar)
|
0,93
|
Karbon
dioksida (CO2)
|
0,03
|
Gas lain :
1. Neon (Ne)
2. Uap Air (H2O)
3. Karbon monoksida (CO)
4. Helium (He)
5. Hidrogen (H2)
6. Kripton (Kr)
7. Xenon (Xe)
|
0,04
|
Jumlah
|
100,00
|
Beberapa
manfaat macam-macam kandungan gas penyusun udara, yaitu:
1) Oksigen (O2)
Adalah
unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Merupakan unsur yang
mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya. Oksigen merupakan unsur
paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa. Gas oksigen mengisi
20,9% volume atmosfer bumi. Oksigen mengembun pada suhu 90,20 K (-182,95º C,
-297,31º F) dan membeku pada suhu 54,36 K (-218,79º C, -361,82º F), oksigen
merupakan zat yang sangat reaktif dan harus dipisahkan dari bahan-bahan yang
mudah terbakar.
Oksigen atau O2
adalah udara yang diperlukan makhluk hidup untuk bernapas.
Selain itu, Oksigen (O2) juga digunakan dalam produksi baja dan untuk
pengelasan. Gas oksigen (O2), merupakan gas yang diperlukan untuk pembakaran
makanan dalam tubuh makhluk hidup. Pembakaran tersebut menghailkan energi
dimana energi ini dibutuhkan untuk melakukan segala aktivitas manusia.
2) Nitrogen (N2)
Adalah
unsur kimia dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa
rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi
dengan unsur atau senyawa lainnya. Nitrogen mengisi 78,08% atmosfer di bumi dan membentuk banyak
senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat dan sianida.
Nitrogen
mengembun pada suhu 77 K (-196º C) pada tekanan atmosfer dan membeku pada suhu
63 K (-210º C). Ada dua isotop nitrogen yang stabil yaitu 14N dan 15N.
Yang paling banyak adalah 14N (99,634%) yang dihasilkan dari
bintang-bintang dan yang setelahnya adalah 15N.
Nitrogen (N2)
dipakai untuk membuat ammonia yang pada gilirannya menjadi bahan baku pembuatan
pewarna, pupuk, bahan peledak, obat – obatan, dan plastik. Gas Nitrogen (N2)
sangat penting untuk tumbuh-tumbuhan. Hal ini disebabkan gas nitrogen merupakan
bahan utama penyubur tanah. Jadi
gas nitrogen sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia.
3) Karbondioksida
(CO2)
Adalah
senyawa kimia yang terdiri dari zat atom oksigen yang terikat secara kovalen
dengan sebuah atom karbon, berdasarkan volume rata-rata konsentrasi
karbondioksida di atmosfer bumi 387 ppm. Jumlah ini dapat bervariasi tergantung
dari lokasi dan waktu. Karbondioksida dihasilkan oleh semua hewan,
tumbuh-tumbuhan, fungi dan mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan
oleh tumbuhan pada proses fotosintesis.
Karbondioksida
tidak mempunyai bentuk cair pada tatanan dibawah 5,1 atm namun langsung terjadi
padat pada temperatur dibawah -78º C. Dalam bentuk padat, karbondioksida
umumnya disebut sebagai es kering. CO2 adalah oksida asam, larutan
CO2 mengubah warna lakmus biru menjadi merah muda.
Pada
keadaan standar, rapatan karbondioksida sekitar 1,98 kg/m2.
Kira-kira 1,5 kali lebih berat dari udara. Molekul karbondioksida (O=C=O) mengandung dua ikatan rangkap yang
berbentuk linear. Senyawa ini tidak begitu reaktif dan tidak mudah terbakar,
namun bisa membantu pembakaran garam seperi magnesium.
Selain Oksigen
(O2) yang berperan dalam proses pernapasan manusia, karbondioksida (CO2) juga
berperan dalam proses pernapasan manusia. Selain itu, karbondioksida
menyebabkan buah dalam minuman yang menguap atau bersuara mendesis ketika
kemasannya dibuka. Karbon dioksida (CO2) merupakan gas hasil pernapasan. Gas
ini sangat diperlukan tumbuhan untuk proses fotosintesis. Dalam udara, karbon
dioksida berfungsi sebagai penyimpan panas yang dipancarkan oleh bumi. Jika di
atas permukaan bumi tidak ada karbon dioksida, bumi akan menjadi sangat dingin.
Namun jika terlalu banyak karbon dioksida maka permukaan bumi akan menjadi
sangat panas.
4) Argon (Ar)
Argon
adalah unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor
atom
18. Gas
mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer
bumi.
5) Karbon
monoksida (CO)
Gas ini
sangat berbahaya, tidak berwarna dan tidak berbau, berat jenis sedikit lebih
ringan dari udara (menguap secara perlahan ke udara), CO tidak stabil dan
membentuk CO2 untuk mencapai
kestabilan phasa gasnya. CO berbahaya karena
bereaksi dengan hemoglobin darah
membentuk Carboxy hemoglobin (CO-Hb).
Akibatnya fungsi Hb membawa oksigen
ke sel- sel tubuh terhalangi, sehingga gejala keracunan, sesak nafas dan
penderita pucat.
6) Gas lain dalam
udara
kripton (Kr), neon (Ne), atau xenon
(Xe) merupakan gas-gas yang sulit bereaksi dengan unsur-unsur lain. Neon dan argon
banyak digunakan untuk mengisi bohlam (lampu pijar).
Gas Helium (He) dan hidrogen (H2) merupakan gas yang sangat ringan. Oleh karena itu, dalam atmosfer letaknya di lapisan bagian atas. Gas-gas tersebut sering digunakan sebagai pengisi balon. Di matahari, terjadi reaksi fusi (penggabungan) gas-gas hidrogen menjadi helium. Dari reaksi tersebut dihasilkan energi yang sangat besar. Energi inilah yang merupakan sumber energi bagi kehidupan di bumi.
Ozon (O,) merupakan salah satu bentuk molekul oksigen. Gas ozon terletak di bagian adalah cahaya matahari yang mempunyai energi sangat tinggi. Sinar ini sangat berbahaya jika yang sampai di bumi terlalu banyak.
Gas Helium (He) dan hidrogen (H2) merupakan gas yang sangat ringan. Oleh karena itu, dalam atmosfer letaknya di lapisan bagian atas. Gas-gas tersebut sering digunakan sebagai pengisi balon. Di matahari, terjadi reaksi fusi (penggabungan) gas-gas hidrogen menjadi helium. Dari reaksi tersebut dihasilkan energi yang sangat besar. Energi inilah yang merupakan sumber energi bagi kehidupan di bumi.
Ozon (O,) merupakan salah satu bentuk molekul oksigen. Gas ozon terletak di bagian adalah cahaya matahari yang mempunyai energi sangat tinggi. Sinar ini sangat berbahaya jika yang sampai di bumi terlalu banyak.
B. LAPISAN – LAPISAN ATMOSFER
Atmosfer adalah lapisan udara yang melingkupi
sebuah planet, termasuk Bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di
luar angkasa. Udara merupakan kumpulan berbagai macam gas.
Bumi
dikelilingi oleh selimut gas yang disebut udara atau atmosfer. Tebal lapisan
udara secara pasti belum dapat diketahui. Tetapi para ahli berpendapat, pada
jarak 100 Km diatas permukaan bumi masih terdapat udara. Bila dibandingkan
dengan jari-jari bumi yang 60.000 Km, maka tinggi lapisan udara yang 100 Km
tersebut hanya 1/600 jari-jari bumi.
a)
Komponen
gas penyusun atmosfer
Gas
|
Simbol
|
Volume
|
Nitrogen
|
N2
|
78.08
|
Oksigen
|
O2
|
20.95
|
Argon
|
Ar
|
0.93
|
Karbondioksida
|
CO2
|
0.035
|
Neon
|
Ne
|
0.0018
|
Methan
|
CH4
|
0.00017
|
Helium
|
He
|
0.0005
|
Hidrogen
|
H2
|
0.000009
|
Xenon
|
Xe
|
0.000004
|
b)
Lapisan
atmosfer
*
Troposfer
Troposfer,
merupakan lapisan atmosfer yang letaknya paling dekat dengan permukaan bumi
yaitu 0 -12 Km. Di lapisan ini terjadi berbagai gejala cuaca dan iklim seperti hujan,
badai, arah angin, dan sebagainya.
* Stratosfer
Stratosfer, merupakan lapisan atmosfer yang berada pada ketinggian 12 - 50 Km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon yang berfungsi sebagai pelindung lapisan troposfer dan lapisan permukaan Bumi dari radiasi sinar ultra violet Matahari.
* Stratosfer
Stratosfer, merupakan lapisan atmosfer yang berada pada ketinggian 12 - 50 Km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini terdapat lapisan ozon yang berfungsi sebagai pelindung lapisan troposfer dan lapisan permukaan Bumi dari radiasi sinar ultra violet Matahari.
* Mesosfer
Mesosfer, merupakan lapisan atmosfer yang berada di atas lapisan stratosfer, pada ketinggian 50 - 80 Km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini, energi Matahari yang diserap hanya sedikit sehingga temperatur turun dengan sangat drastis, yaitu pada ketinggian 80 km suhunya mencapai - 90o C. Lapisan mesosfer melindungi bumi dari meteor dan benda-benda luar angkasa yang menuju ke Bumi.
* Termosfer
Termosfer, merupakan lapisan atmosfer yang berada pada ketinggian 80 - 500 Km dari permukaan bumi. Pada lapisan terjadi penguraian gas menjadi atom-atom sebagai akibat dari radiasi ultra violet dan sinar X, serta berkurangnya daya campur antar gas.
Di lapisan ini suhu udara mulai naik secara bertahap hingga mencapai 1000o C. Pada lapisan ini terdapat proses ionisasi. Ionisasi adalah proses dimana atom yang netral kehilangan sebuah elektron dan dari sebuah elekton akan menjadi elektron negatif, oleh sebab itu lapisan ini bermuatan listrik, sehingga lapisan ini dapat dimanfaatkan untuk bidang pantul gelombang radio.
* Eksosfer
Eksosfer, merupakan lapisan atmosfer yang berada pada ketinggian di atas 500 Km dari permukaan bumi, merupakan lapisan paling luar dari atmosfer bumi yang menyatu dengan ruang hampa udara di angkasa luar. Batas atas lapisan ini adalah ruang antar planet. Pada lapisan ini molekul udara sudah sangat langka. Hal ini memungkinkan terlepasnya partikel-partikel netral terhadap pengaruh gravitasi bumi.
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2135033-atmosfer-dan-lapisan-lapisan-atmosfer/#ixzz1g6BWp5DL
C. KELEMBABAN UDARA
Kelembaban
udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara
air selalu terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara
hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin. Kalau udara
banyak mengandung uap air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat
menahan lagi uap air sebanyak itu. Uap air berubah menjadi titik-titik air.
Udara yan mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara
jenuh.
Macam-macam kelembaban udara sebagai berikut :
1) Kelembaban relatif / Nisbi yaitu perbandingan jumlah uap air di udara dengan yang terkandung di udara pada suhu yang sama. Misalnya pada suhu 270C, udara tiap-tiap 1 m3 maksimal dapat memuat 25 gram uap air pada suhu yang sama ada 20 gram uap air,maka lembab udara pada waktu itu sama dengan
20 x 100 % = 80 %
25
2) Kelembaban absolut / mutlak yaitu banyaknya uap air dalam gram pada 1 m3.
Contoh : 1 m3 udara suhunya 250 C terdapat 15 gram uap air maka kelembaban mutlak = 15 gram. Jika dalam suhu yang sama , 1 m3 udara maksimum mengandung 18 gram uap air, maka
Kelembaban relatifnya = 15/18 X 100 % = 83,33 %.
Sumber :http://smamuhwsb.freeoda.com/kelembaban_udara2.html
Macam-macam kelembaban udara sebagai berikut :
1) Kelembaban relatif / Nisbi yaitu perbandingan jumlah uap air di udara dengan yang terkandung di udara pada suhu yang sama. Misalnya pada suhu 270C, udara tiap-tiap 1 m3 maksimal dapat memuat 25 gram uap air pada suhu yang sama ada 20 gram uap air,maka lembab udara pada waktu itu sama dengan
20 x 100 % = 80 %
25
2) Kelembaban absolut / mutlak yaitu banyaknya uap air dalam gram pada 1 m3.
Contoh : 1 m3 udara suhunya 250 C terdapat 15 gram uap air maka kelembaban mutlak = 15 gram. Jika dalam suhu yang sama , 1 m3 udara maksimum mengandung 18 gram uap air, maka
Kelembaban relatifnya = 15/18 X 100 % = 83,33 %.
Sumber :http://smamuhwsb.freeoda.com/kelembaban_udara2.html
v Manfaat Udara Untuk Kehidupan
Jika kita
menatap langit di saat cuaca cerah,sepertinya udara terasa sangat bersih.
Namun, sesungguhnya udara banyak mengandung debu yang berasal dari pembakaran
hutan, asap pabrik, asap rokok, dan asap kendaraan-kendaraan roda dua atau roda
empat, serta garam sebagai percikan air di atas lautan. Debu dapat bermanfaat
sebagai inti pengembunan di atmosfer, tetapi jika dalam jumlah besar, debu
dapat mengganggu penglihatan dan kesehatan.
Tumbuhan
sangat membutuhkan beberapa unsur terutama karbon dioksida dan nitrogen, maka
pertumbuhannya dapat tergangu. Akan tetapi, nitrogen tidak dapat diambil oleh
tumbuhan secara langsung dari udara, melainkan harus mendapatkan bantuan petir
(kilat). Nitrogen di udara dapat dibawa oleh air hujan masuk ke dalam tanah dan
di dalam tanah itulah nitrogen dapat dihisap oleh tumbuhan melalui
akar-akarnya. Udara di bumi jika melampaui ambang batas unsur debu atau
partikel sejenisnya akan merugikan atau menggangu kesehatan manusia. Tetapi,
jika jumlah debu gas di atmosfer relatif
rendah justru akan memberikan keuntungan, karena awan, debu, dan gas di
atmosfer dapat memantulkan sebagian radiasi matahari dan dapat menyerap
gelombang panjang dari bumi.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Drs. Abdullah dan Rahma, Ir. Eni.1991.ilmu alamiah dasar.jakarta: bumi aksara
Petrucci, Ralph H dan Suminar.1992.Kimia
Dasar Prinsip dan Terapan Modern. jakarta: erlangga