BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Pada hakekatnya manusia telah diberi anugrah oleh
Allah SWT berupa akal dan nafsu, akal dan nafsu inilah yang mendorong manusia
untuk menciptakan sesuatu yang dapat mewujudkan cita-cita atau penghargaannya.
Dalam mewujudkan cita-cita tersebut manusia telah menciptakan sains, teknologi
dan seni sebagai salah satu sarana sehingga sejak saat itu kehidupan manusia
mulai berubah. Selain itu sains,
teknologi, dan seni juga telah mempengaruhi peradapan manusia dalam
kehidupannya terutama dalam bidang budaya.
Seiring
dengan perkembangan sains, teknologi dan seni diharapkan dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap bidang-bidang lain, khususnya budaya yang
menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Pemanfaatan kemajuan sains, teknologi, dan
seni secara baik haruslah diterapkan, sehingga dapat menjaga kelestarian budaya
bangsa.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Pengaruh
apa saja yang diberikan sains, teknologi dan seni bagi kehidupan manusia dan
budaya?
C.
TUJUAN
PERMASALAHAN
Tujuan dari
permasalahan ini adalah mengkaji pengaruh yang diberikan oleh sains, teknologi
dan seni bagi kehidupan manusia dan budaya?
BAB II
ISI
A.
MANUSIA
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang
paling sempurna dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lain. Dikatakan paling sempurna karena manusia dibekali
akal sekaligus nafsu. Meskipun manusia mempunyai nafsu tetapi yang paling
berperan adalah akal. Akal ini bertujuan untuk membedakan mana yang baik dan
mana yang buruk, akal juga sebagai alat untuk berfikir, berhitung, dan
berkreasi sehingga kerja sama antara keduanya sangat diperlukan dalam kehidupan
manusia.
Pada
hakekatnya manusia adalah makhluk monopluralis yaitu makhluk yang terdapat
banyak keragaman dalam dirinya, tetapi keragaman tersebut hanya terdapat pada
satu jiwa. Keragaman-keragaman manusia sebagai makhluk monopluralis
tersebut diantaranya:
1.
Susunan kodrat
Susunan kodrat manusia adalah
mempunyai dua dimensi yaitu:
a.
Jasmani
Sebagai bodi/badan atau rangka, yang terlihat oleh
indera kita.
b.
Rohani
Ruh atau
yang mengisi dan menjalankan badan tersebut. Di mana dalam dimensi rohani
manusia terdapat cipta, rasa, dan karsa.
2. Sifat
kodrat
Secara kodrati sifat kodrat manusia yaitu sebagai
berikut:
a. Makhluk
individu
Manusia
dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia tercipta dengan
kepribadian, keunikan, serta kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga
setiap individu manusia berbeda-beda dan memiliki ciri khas masing-masing.
b. Makhluk
sosial
Manusia
dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia tidak dapat hidup sendiri.
Setiap manusia saling membutuhkan untuk dapat melangsungkan hidupnya.
3. Kedudukan
kodrat
Dalam kodratnya manusia memiliki kedudukan
sebagai:
a. Makhluk
pribadi
Sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai hak dan
kewajiban. Dalam menjalankan hak dan
kewajiban ini haruslah berlandaskan moral dan tanggung jawab sehingga dapat
berjalan seimbang sebagaimana mestinya.
b. Makhluk
Tuhan
Sebagai makhluk tuhan manusia memiliki kewajiban
beribadah kepada Allah SWT serta segala sesuatu tindakan manusia akan diminta
pertanggung jawaban oleh Allah. Selain mempunyai hakekat hidup, manusia juga
memiliki sifat-sifat, diantaranya yaitu:
1) Sebagai
makhluk yang berakal
2) Sebagai
makhluk yang berbahasa
3) Sebagai
makhluk yang beragama
Berdasarkan sifat-sifat
tersebut di atas maka dalam diri manusia selalu mempunyai pola pikir,
pengharapan atau cita-cita serta kehendak untuk mendapatkan penghidupan yang
lebih baik dari dalam kehidupannya dengan cara menciptakan sesuatu.
B.
SAINS
Sains
merupakan bagian dari himpunan informasi yang termasuk dalam pengetahuan
alamiah, dan berisikan informasi yang memberikan gambaran tentang struktur dari
suatu sistem serta penjelasan tentang pola laku sistem tersebut. Sistem yang
dimaksud dapat berupa sistem alami maupun sistem yang merupakan rekaan
pemikiran manusia mengenai pola laku hubungan dalam tatanan kehidupan bermasyarakat.
Kita dapat
mempelajari sains dari alam semesta yang dimulai dengan bertanya kepada alam
atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang alam. Dari pertanyaan itulah
kemudian muncul sebuah hipotesis yang akan diajukan secara empiris sehingga
dari pengujian empiris tersebut diperoleh informasi yang valid dan dapat
dipercaya.
Sains dan
hasilnya dapat dirasakan dalam semua aspek kehidupan manusia. Untuk itu sains
harus menjadi bagian internal dari sistem pendidikan nasional supaya para siswa
menjadi warga negara dan masyarakat yang sadar akan pentingnya sains di era
masa kini.
Namun pada
kenyataanya sains tidak selamanya berjalan dengan baik dalam memberikan manfaat
kepada umat manusia, karena sains dapat berakibat buruk jika dipersalahgunakan.
Contoh-contoh
sains :
1.
Terlihatnya kembali ikan purba spesies coelancath di
dasar laut Sulawesi selama ekspedisi
penelitian antara 31 mei - 4juni 2006.
2. Pengobatan migran dengan memanfaatkan
medan magnet melalui teknik Transcanial Magnetic Stimulation.
3. Ditemukannya spesies baru katak pohon di
hutan Papua.
C.
TEKNOLOGI
Teknologi
merupakan bagian dari himpunan informasi yang termasuk dalam pengetahuan ilmiah
yang berisikan informasi preskriptif mengenai penciptaan sistem-sistem ciptaan
tersebut. Penggunaan teknologi bertujuan untuk memudahkan segala aktifitas yang
berkaitan dengan efisien waktu dan tenaga.
Penciptaan
teknologi ini didorong oleh ciri otomatisme dari fenomena teknik kehidupan masa
kini yang menginginkan segala sesuatu menjadi lebih cepat dan mudah, sama
dengan sains, penggunaan teknologi dan hasilnya juga memberikan kontribusi yang
besar dari kesejahteraan hidup manusia disegala aspek kihidupan. Namun
sayangnya sekarang ini tidak semua teknologi dapat membantu pekerjaan manusia,
justru adapula teknologi yang malah membantu menjadi boomerang akibat salah
dalam memanfaatkannya. Oleh karena itu dalam memanfaatkan teknologi haruslah
didasari dengan moral dan etika yang baik serta tanggungjawab sosial yang
beradab.
Contoh-contoh
teknologi
1. Teknologi
komunikasi
Yaitu suatu
sistem yang memungkinkan kita dapat berkomunikasi dengan siapapun, kapanpun,
dan dimanapun tidak terbatas pada tempat, jarak dan waktu. Misal:
internet, handphone, bairless, dll.
2. Teknologi
informasi
Yaitu suatu sistem yang memudahkan kita untuk
memperoleh berbagai macam info yang dibutuhkan secara praktis dan dalam waktu
yang relative singkat. Misal: internet, tv.
3. Bioteknologi
Yaitu suatu
teknologi yang mampu memanipulasi proses alami secara dramatis. Misal:
cloning pada hewan dan tumbuhan.
D.
SENI
Menurut
bahasa ”seni” berarti indah, tetapi menurut istilah ”seni” merupakan suatu
manisfestasi dan pancaran rasa keindahan, pemikiran, kesenangan yang lahir dari
dalam diri seseorang untuk menghasilkan suatu aktiviti.
Wujud dari
lahirnya suatu karya seni adalah hasil dari ide-ide para seniman yang
berlandaskan daya imajinasi, pengetahuan, pendidikan dan inspirasi serta tenaga
seniman itu sendiri. Karya seni dapat dituangkan dalam bentuk garis, warna,
gerak, bunyi, kata-kata, bahasa dan rupa bentuk yang bersifat kreatif dan
imajinatif dari suatu kemahiran.
Namun
dijaman sekarang ini kita sering melihat ketidaksenonohan mengenai suatu karya yang
lahir dari diri seseorang dan di atas namakan sebagai satu karya seni. Sebagai
contoh:
1.
Body painting (suatu lukisan yang berkanfaskan tubuh
manusia hingga kebagian yang tabu untuk diperlihatkan kepada orang lain)
2. Lukisan telanjang yang mengekspose
bagian-bagian dan lekuk tubuh manusia, yang umumnya adalah pada kaum wanita.
3. Goyang-goyang erotis yang sekarag ini sedang
marak dikalangan para penyanyi dangdut wanita.
Dari
contoh-contoh di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa suatu seni yang baik
haruslah mengandung nilai-nilai keindahan, kebaikan, moral, pendidikan serta
tanggung jawab sosial yang tinggi baik kepada diri sendiri, orang lain, dan
masyarakat pada umumnya.
Macam-macam seni
menurut Leo Toltoy:
a) Seni
halus
b) Seni
ukir
c) Seni
tembikar ( seramik)
d) Seni
logam
e) Seni
tekstil
f) Seni
pementasan
g) Seni
sastra
h) Seni
musik
E.
BUDAYA
Budaya
tidak dapat dilepaskan dan sangat terkait erat dengan pengertian ”The Humanities” yang berasal dari akar
kata dalam bahasa Latin ”Humanus” yang maknanya secara etiologis ”manusiawi”, ”berbudaya”,
dan ”halus” (refined). Jadi budaya adalah suatu sistem pengetahuan, gagasan dan
ide yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat, yang berfungsi sebagai
landasan pijak dan pedoman bagi masyarakat itu dalam bersikap dan berperilaku.
Secara
garis besar budaya merupakan ”suatu” kekuatan yang tidak tampak (invisible
power), yang mampu menggiring dan mengarahkan manusia untuk bersikap dan
berperilaku sesuai dengan sistem pengetahuan dan gagasan dibalik kebudayaan
masyarakat, baik di bidang ekonomi, sosial, politik, kesenian, dan sebagainya.
F. PENGARUH SAINS, TEKNOLOGI, DAN SENI BAGI MANUSIA DAN BUDAYA
Pada
hakekatnya manusia secara kodrati bersifat sebagai makhluk individu sekaligus
makhluk sosial. Dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia
berbeda-beda dengan manusia yang lain dalam hal kepribadian, pola pikir, kelebihan,
kekurangan dan kreatifitas untuk mencapai cita-cita. Sehingga sebagai pribadi-pribadi
yang khas tersebut manusia berusaha mengeluarkan segala potensi yang ada pada
dirinya dengan cara menciptakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa bantuan
orang lain. Potensi-potensi manusia sebagai makhluk individu dapat dituangkan
dalam sebuah karya seni, sains, dan teknologi.
Baik sains,
teknologi maupun seni dan hasil produknya dapat dirasakan disetiap aspek
kehidupan manusia dan budayanya. Sehingga pengaruh sains, teknologi, seni bagi
manusia dan budaya dalam masyarakat dapat berpengaruh baik secara negatif
maupun secara positif
1. Pengaruh positif
a. Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (secara
individu maupun kelompok) terhadap perkembangan ekonomi, politik, militer, dan
pemikiran-pemikiran dalam bidang sosial budaya.
b. Pemanfaatan sains, teknologi, dan seni
secara tepat dapat lebih mempermudah proses pemecahan berbagai masalah yang dihadapi
oleh manusia.
c. Sains, teknologi dan seni dapat memberikan
suatu inspirasi tentang perkembangan suatu kebudayaan yang ada di Indonesia.
2. Pengaruh negatif
Selain
untuk memberikan pengaruh positif sains, teknologi dan seni juga dapat
memberikan pengaruh yang negatif bagi perubahan peradapan manusia dan budaya
terutama bagi generasi muda. Selain itu sains, teknologi dan seni telah melunturkan
nilai-nilai luhur kepribadian bangsa dan tata krama sosial yang selama ini
menjadi ciri khas dan kebanggaan. Serta yang terakhir pemanfaatan dari sains,
teknologi, dan seni sering kali menimbulkan masalah baru dalam kehidupan
manusia terutama dalam hal kerusakan lingkungan, mental dan budaya bangsa,
seperti:
a) Menipisnya lapisan ozon
b) Terjadi polusi udara, air dan tanah
c) Terjadi pemanasan global
d) Rusaknya ekosistem laut
e) Pergaulan dan seks bebas
f) dan penyakit moral.
Oleh karena
itu agar sains, teknologi dan seni dapat memberikan pengaruh yang positif bagi
manusia dan budaya, maka sains, teknologi dan seni seharusnya mampu mengkolaborasikan
antara nilai-nilai empiris dengan nilai-nilai moral dan menyesuaikan dengan
nilai-nilai religius, keagamaan, dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sains,
teknologi, dan seni dapat memberikan pengaruh yang besar bagi kehidupan umat
manusia, tidak hanya dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya tetapi juga
pengaruh positif dan negatif terhadap peradapan umat manusia. Pengaruh tersebut
diantaranya sebagai berikut:
1. Pengaruh positif
a) Meningkatkan kesejahteraan hidup manusia (dalam
segala aspek kehidupan)
b) Pemanfaatan yang tepat dan lebih mudah
dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi manusia.
c) Dapat memberikan pelayanan pada masyarakat
d) Dapat memudahkan pekerjaan manusia.
2. Pengaruh negatif
a) Dapat merusak mental manusia khususnya generasi
muda
b) Dapat merubah gaya hidup manusia dalam hal
berfikir, berpakaian, dan bergaul
c) Dapat menimbulkan kerusakan hidup seperti:
pemanasan global, polusi udara, air, dan tanah.
Oleh karena
itu dalam pemanfaatan sains, teknologi, dan seni haruslah di dasari dengan
sikap tanggung jawab dan moral yang tinggi supaya dapat menetralkan pengaruh
negatif dan meningkatkan pengaruh positif dari dampak sains, teknologi dan seni
itu sendiri. Dengan cara mengkolaborasikan antara yang empiris dengan
nilai-nilai keagamaan.
B. SARAN
Sebaiknya
umat manusia tidak hanya mendalami pengetahuannya tentang sains, teknologi dan
seni saja, tetapi juga harus mendalami nilai-nilai religius, keagamaan untuk
menetralisir pengaruh buruk dari sains, teknologi, dan seni untuk mendapatkan
kesejahteraan hidup yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com dikutip dari wikipedia
Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia
www.google.com penulis, dosen pendidikan biologi kopertis Wil.IV dpk FKIP Unpas, Sekretaris HISPPIPAI,
aktivis Paguyuban Pasundan Cabang Kota Bandung.
mailto:
pusdat@pikiran-rakyat.co.id (c) 2008-
pikiran rakyat bandung dikelola oleh pusat data redaksi (Unit: Cyber Media-Dokumentasi
Digital)