MAKALAH
ASURANSI KESEHATAN INDIVIDU PERAWATAN RUMAH SAKIT
Abstract
. The Individual
Insurance Health of the Hospital Care is a cooperation form to reduce hospital
expenses. The calculation of the annual net premium is influenced by age and
sex at the policy released time. The premium can be paid once in each year by
renewing the premium every year and also cannot be renewed.
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap orang mempunyai resiko untuk terserang penyakit,
tetapi tak se-orangpun tahu kapan penyakit itu me-nyerang. Sampai sekarang
belum ada orang yang mampu menghilangkan pe-nyakit, dokter atau ahli kesehatan
hanya mengobati saja dan masih ada kemung-kinan penyakit itu tidak sembuh.
Apabila seseorang diserang oleh penyakit apalagi harus lama dirawat dirumah
sakit tentu memerlukan biaya pengobatan dan pe-rawatan yang besar. Bila dia
orang yang mempunyai cukup dana tidak masalah. Namun bila penghasilannya tidak
men-cukupi sudah tentu biaya besar akan men-jadi masalah. Untuk mengatasi
masalah tersebut dapat dilakukan dengan me-nabung, akan tetapi bagaimana bila
ia diserang penyakit tetapi dana yang di-tabung belum mencukupi, apalagi
seperti sekarang biaya rumah sakit yang semakin meningkat. Dalam situasi
demikian diper-lukan asuransi kesehatan. Oleh karena pe-nyakit merupakan risiko
bagi setiap orang yang tidak mungkin dihindarkan, lagi pula tidak diketahui
kapan akan diserang pe-nyakit maka risiko sakit dapat diasu-ransikan. Melalui asuransi kesehatan maka biaya
pengobatan dan perawatan (kerugian financial) yang ditanggung oleh seseorang
yang sakit (tertanggung) akan diganti pihak asuransi (penanggung).
BAB II
PEMBAHASAN
1. ASURANSI JIWA
Asuransi jiwa merupakan bentuk kerja sama untuk menghindari
atau mi-nimal mengurangi risiko.
Risiko-risiko tersebut adalah:
• Risiko kematian,
risiko ini pasti terjadi, tetapi tidak diketahui kapan terjadi, yaitu bisa
karena sakit atau kecelakaan.
• Risiko hari
tua, risiko ini dapat di-perkirakan kapan terjadi, tetapi tidak diketahui
berapa lama terjadi, yaitu merosotnya kesehatan dan kemampuan fisik serta
merosot atau hilangnya ke-mampuan menghasilkan,
• Risiko
kecelakaan, risiko ini tidak pasti terjadi, tetapi tidak mustahil terjadi
Karena ada risiko demikian akan timbul kesadaran manusia
untuk kerja sama menghindarkan atau minimal mengurangi akibat dari risiko
tersebut. Kerja sama ini dikoordinir oleh perusahaan asuransi yang bekerja atas
dasar hukum bilangan besar (the law of large number). Prinsip kerja sama itulah
yang menjadi dasar bagi perusahaan asuransi untuk menyebarkan risiko kepada
orang-orang yang mau bekerja sama. Penyebaran risiko dilakukan dengan memungut
iuran dari orang banyak dalam jumlah yang kecil sehingga dalam jangka waktu
yang relatif panjang ter-himpun dana besar. Dari dana inilah se-jumlah uang
diberikan sebagai santunan kepada orang yang terkena risiko kemati-an, hari tua
dan kecelakaan. Berdasarkan prinsip kerja sama maka didalam asuransi jiwa
terdapat hubungan antar hak dan kewajiban yang dinyatakan dalam besaran yaitu
jumlah uang dengan jumlah premi. Hubungan ditentukan dengan dasar hitung-an
tingkat kematian (peluang seseorang akan meninggal dalam jangka waktu
ter-tentu), suku bunga uang dan biaya administrasi asuransi.
Beberapa simbol yang digunakan pada perhitungan asuransi
jiwa adalah:
• lx adalah
jumlah orang hidup usia tepat x tahun
• dx adalah
jumlah orang yang meninggal antara usia x dan x+1 tahun
• npx adalah
peluang seseorang yang ber-usia x tahun akan hidup mencapai usia x+n tahun,
dengan
npx = (2.1)
• nqx adalah
peluang seseorang yang berusia x tahun akan meninggal se-belum usia x+n tahun
Sedangkan beberapa simbol komutasi yang dipergunakan untuk
mempermudah per-hitungan adalah:
• Dx = vx lx (2.2)
• Nx = (2.3)
• Sx = (2.4)
• Cx = vx*1
dx (2.5)
• Mx = (2.6)
• Rx = (2.7)
dengan : x = usia (tahun)
v = (1 + i)-1, i = suku bunga
Dalam asuransi jiwa pembayaran premi biasanya dilakukan
secara berkala. Pembayaran secara berkala disini dinama-kan anuitas. Yang
sering digunakan adalah anuitas berjangka dan anuitas seumur hidup.
a. Anuitas
berjangka adalah pembayaran berkala dalam jangka waktu tertentu, misal n tahun.
Nilai tunai anuitas awal berjangka bagi seorang berusia x
tahun pembayaran paling lama n tahun sebesar 1 satuan setiap tahun adalah:
= (2.8)
b. Anuitas
seumur hidup adalah pemba-yaran berkala selama orang tersebut ma-sih hidup
Nilai tunai anuitas awal seumur hidup bagi seorang berusia x
tahun sebesar 1 satuan setiap tahun adalah:
= (2.9)
Untuk membayar berapa besar santunan yang harus dibayarkan
perusaha-an asuransi kepada ahli waris digunakan perumusan:
a. Asuransi
seumur hidup, yaitu asuransi yang memberikan santunan kepada ahli waris
kapanpun tertanggung meninggal, maka premi tunggal bersihnya adalah:
Ax =
(2.10)
b. Asuransi
berjangka, yaitu asuransi yang memberikan santunan kepada ahli waris apabila
tertanggung meninggal dalam jangka waktu, misal n tahun, maka premi tunggal
bersihnya adalah:
Ax:n = (2.11)
Sehingga untuk pembayaran premi bersih secara berkala
(bulanan, triwulan, semester atau tahunan) digunakan rumusan dasar sebagai
berikut :
Nilai Premi = Nilai Santunan
P = A (2.12)
2. ASURANSI KESEHATAN
Ketika seorang menderita suatu penyakit atau mengalami
kecelakaan sering muncul adanya kerugian finansial (terganggunya penghasilan
atau penge-luaran untuk pengobatan). Asuransi kese-hatan didesain untuk
menyediakan santu-nan yang digunakan untuk membayar se-bagian dari kerugian
finasial tersebut.
Asuransi kesehatan
perawatan
ru-mah sakit adalah asuransi yang memberi-kan santunan kesehatan kepada
seseorang (tertanggung) berupa sejumlah uang untuk biaya pengobatan dan
perawatan bila di-luar kehendaknya ia diserang penyakit [4].
Sebagai imbalan atas santunan kesehatan yang diberikan oleh
penanggung maka tertanggung membayar premi kepada penanggung, pada umumnya dibayar
seca-ra berkala, misal bulanan, triwulan, semes-ter atau tahunan. Polis yang
digunakan dapat berupa polis seumur hidup (whole-life) atau polis berjangka
(term-life).
Ada 2 kategori asuransi kesehatan, yaitu asuransi individu
dan kolektif. Asu-ransi individu diperuntukan keluarga yang jumlah anggota
keluarganya maksimal 5. Premi yang harus dikeluarkan relatif lebih tinggi dari
asuransi kolektif. Pada asuransi kolektif
jumlah individu yang ikut lebih besar dan premi yg dibayarkan lebih
ringan karena resiko terjadinya klaim dibagi rata oleh seluruh individu dalam
kelompok. Semakin besar jumlah anggota dalam satu kelompok semakin rendah premi
dibayar.
Secara umum asuransi
kesehatan perawatan rumah sakit hampir sama de-ngan asuransi pada umumnya
dimana premi yang dibayarkan untuk 1 tahun tidak dapat dikembalikan lagi jika
selama 1 ta-hun berjalan tidak ada klaim. Beberapa perusahaan asuransi
memberikan pengem-balian dari premi yang dibayarkan bila tidak ada klaim selama
1 tahun berjalan walau besarnya kecil.
Premi asuransi kesehatan perawa-tan rumah
sakit biasanya dibayar setahun sekali. Selain itu premi tersebut disesuai-kan
dengan jenis kelamin dan umur. Se-makin tua umur seseorang, semakin mahal premi
yang harus dibayar. Hal ini wajar karena semakin tua umur seseorang sema-kin
besar resiko seseorang mengalami gangguan kesehatan.
Bentuk asuransi kesehatan pera-watan di rumah
sakit merupakan kontrak khusus, preminya dapat diperbaharui tiap 1 tahun. Jika
kontraknya n tahun maka menggunakan premi bersih datar [3].
Misal usia tertanggung x tahun, apabila selama satu tahun
ini kemungkinan dirawat dirumah sakit adalah qxsh, rata-rata jumlah hari
perawatan rumah sakit Tsh maka memperoleh benefit harian di rumah sakit sebesar
1 satuan, 1 tahun kemudian kemungkinan dirawat dirumah sakit adalah qx+1sh,
kemungkinan hidup adalah 1px, dan rata-rata jumlah hari perawatan rumah sa-kit
Tsh maka memperoleh benefit harian di rumah sakit sebesar 1 satuan, 2 tahun
ke-mudian kemungkinan dirawat dirumah sa-kit adalah qx+2sh, kemungkinan hidup
2px, rata-rata jumlah hari perawatan rumah sakit Tsh, maka memperoleh benefit
harian di rumah sakit sebesar 1 satuan, dan sete-rusnya sampai jangka waktu
yang dike-hendaki, misal n tahun. Jadi premi tunggal bersih asuransi kesehatan perawatan rumah
sakit adalah :
= + + +
. . . +
= Tsh { +
+ + . . . + }
= Tsh (3.1)
Jika preminya adalah tahunan, maka dengan menggunakan (2.1),
(2.2), (2.8) dan (2.12) maka diperoleh premi tahunan bersih asuransi kesehatan perawatan rumah sakit
:
P = Tsh
P =
=
=
= (3.2)
Untuk nilai-nilai
, , Nx dan Nx+n menggunakan tabel
RP-2000 Male Combined Healthy dan RP-2000 Female Combined Healthy masing-masing
dengan suku bunga 6 %.[5]
4. CONTOH PENERAPAN
Sebuah keluarga yang terdiri dari ayah usia 40 tahun, ibu
usia 36 tahun, 1 anak laki-laki usia 9 tahun membeli polis asuransi kesehatan selama 20 tahun dengan santunan Rp. 200.000 per
hari untuk biaya kamar dan Rp. 75.000 perhari untuk biaya kunjungan dokter
maksimal 180 hari sertaRp. 4.000.000 untuk biaya perawatan per periode per
tahun.[6]
a. Jika preminya tidak diperbaharui tiap tahun maka premi
tahunan asuransi kesehatannya adalah :• Ayah
usia 40 tahun : x[( 88419,3264 x
0,01079 )
+( 82898,9626 x
0,01142 )+( 77691,2094 x 0,01215 ) +(
22987,5967 x 0,05945 )]= 1.158.535,802
1.158.536
• Ibu usia 36
tahun :
x[( 114034,8251 x 0,00514 )
+( 107057,1407 x
0,00554 )
+( 100477,1367 x
0,00598 )
+. . . .
+( 31500,0823 x
0,02717 )]
= 595.372,4524
595.372
• Anak
laki-laki usia 9 tahun :
x[( 593472,6193 x
0,00209 )
+( 558692,6556 x
0,00212 )
+( 526030,4642 x
0,00219 )
+. . . .
+( 187473,3245 x
0,00393 )]
= 158.996,9719
158.997
Jadi premi bersih tahunan asuransi kesehatan untuk keluarga tersebut adalah :
Rp. 1.158.536 + Rp. 595.372 + Rp. 158.997 = Rp. 1.912.905
b. Jika preminya diperbaharui tiap tahun maka premi tahunan
asuransi kesehat-annya adalah:
• Ayah usia
40 tahun :
Tahun ke 1, usia 40 tahun :=
x( 88419,3264 x 0,01079 )=
594.330,69 594.331
Tahun ke-2, usia 41 tahun : x( 82898,9626 x 0,01142 )= 629.032,11 =
629.032
Tahun ke-3, usia 42 tahun : x( 77691,2094 x 0,01215 ) =
669.241,69 669.242
. Tahun ke-20, usia 59 tahun : x( 22987,5967 x 0,05945 )=
3.274.602,39 3.274.602
• Ibu usia 36
tahun :
Tahun ke 1, usia 36 tahun : x( 114034,8251 x 0,00514 ) = 283.119,53
283.119
Tahun ke-2, usia 37 tahun :
x( 107057,1407 x 0,00554 ) = 305.152,18 305.152
Tahun ke-3, usia 38 tahun :x( 100477,1367 x 0,00598 ) =
329.388,09 329.388
Tahun ke-20, usia 55 tahun : ( 31500,0823 x 0,02717 )=
1.496.567.65 1.496.568
•Anak laki-laki usia 9 tahun :
Tahun ke 1, usia 9 tahun : x( 593472,6193 x 0,00209 ) =
115.120,58 115.121
Tahun ke-2, usia 10 tahun : x( 558692,6556 x 0,00212 )= 116.773,03
116.773
Tahun ke-3, usia 11 tahun :x( 526030,4642 x 0,00219 )=
120.628,75 120.629
Tahun ke-20, usia 28 tahun : x( 187473,3245 x 0,00393 )=216.470,77
216.471
Premi bersih tahunan asuransi
kesehatan perawatan rumah sakit untuk ayah, ibu dan anak yang diperbaharui
tiap tahun seleng-kapnya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Premi
Tahunan Ayah, Ibu dan Anak yang diperbaharui Tiap Tahun Selama 20 Tahun
Tahun Ayah Ibu Anak
1 594.331 283.119 115.121
2 629.032 305.152 116.773
3 669.242 329.388 120.629
4 715.510 356.929 125.586
5 769.490 388.876 132.196
6 830.631 426.332 139.907
7 890.119 469.295 148.170
8 955.115 516.115 156.432
9 1.024.518 566.790 165.796
10 1.098.878 619.117 174.058
11 1.177.645 673.648 182.320
12 1.348.949 730.382 190.032
13 1.469.027 789.870 196.641
14 1.606.180 853.765 201.599
15 1.760.409 923.168 205.454
16 1.996.158 1.020.112 207.107
17 2.313.428 1.111.547 207.107
18 2.584.980 1.215.651 208.208
19 2.904.454 1.335.179 210.412
20 3.274.602 1.496.568 216.471
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan hasil dari pembahasan dapat disimpulkan beberapa
hal berikut ini:
1. Perhitungan
premi bersih tahunan asuransi kesehatan individu
perawatan rumah sakit dipengaruhi oleh jenis kelamin dan usia tertanggung pada
saat polis dikeluarkan, semakin tua usia tertanggung semakin mahal premi yang
harus dibayarkan.
2. Premi asuransi kesehatan individu perawatan rumah sakit selain dapat
dibayarkan setiap tahun sekali dengan memperbaharui preminya setiap tahun,
dapat pula tidak diperbaharui tiap tahunnya. Premi yang diperbaharui tiap tahun
awalnya terlihat lebih kecil daripada yang tidak diperbaharui, tetapi makin
tambah usianya preminya lebih besar daripada yang tidak diperbaharui.
6. DAFTAR PUSTAKA
[1]. Sembiring,
R.K. (1986), Buku Materi Pokok Asuransi I, Modul I. Penerbit Karunika Jakarta
Universitas Terbuka.
[2]. Takashi
Futami. (1993), Matematika Asuransi Jiwa, Bagian I. Incorporated Foundation
oriental Life Insurance Cultural Development Center, Tokyo.
[3]. Takashi
Futami. (1993), Matematika Asuransi Jiwa, bagian II. Incorporated Foundation
oriental Life Insurance Cultural Development Center, Tokyo.
[4]. Workman,
L.C. (1994), Mathematical Foundations of Life Insurance.
[5]. . (2000), RP-2000 Male Combined Healthy
dan RP-2000 Female Combined Healthy. Society of Actuaries, Office Management
Institute LOMA, Atlanta, Georgia.
[6]. . (2005), Smart Health Maxi
Violet. Allianz.