PROPOSAL SKRIPSI PROFIL KEBIASAAN MENGAJAR GURU PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR.


A.      JUDUL      

PROFIL KEBIASAAN MENGAJAR GURU PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR.

(Penelitian Kuantitatif Deskriptif pada Guru Sekolah Dasar Negeri di Gugus IV Ciamis)

B.     LATAR BELAKANG MASALAH


Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama. Pemahaman seorang guru terhadap pengertian pembelajaran akan mempengaruhi cara guru itu mengajar. Adapun ungkapan dari Mohamad Surya (2004 : 7) mengenai pembelajaran yakni :


Pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.


 Uraian di atas memiliki beberapa prinsip yang begitu mendasar. Pertama, pembelajaran sebagai usaha memperoleh perubahan perilaku, kedua bahwa perbuahan perilaku sebagai hasil pembelajaran yang meliputi beberapa aspek diantaranya aspek kognitif, efektif dan motorik. Kondisi pembelajaran tersebut merupakan pencapaian tujuan yang diharapkan oleh seorang guru, maka dari itu guru harus menciptakan kondisi dan situasi yang memungkinkan siswa membentuk makna dari bahan-bahan pelajaran tersebut. Dalam kurikulum 1994 tertera bahwa “Guru sebagai ujung tombak pelaksanaan kurikulum di lapangan perlu memahami dengan baik mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang sesuai dengan prinsip dasar pembelajaran”.


Pedoman belajar mengajar sekolah dasar pada kurikulum pendidikan dasar tahun 1994 mencantumkan enam  prinsip  pengembangan dan  operasional pembelajaran  bagi  para  guru  SD  diantaranya; 1) mengacu  pada  tujuan, 2) keluwesan dalam hal waktu dan metode mengajar, 3) kesesuaian dalam tingkat pemahaman siswa, 4) keseimbangan antara bahan pelajaran teoritis dan kegiatan nyata, 5) kesinambungan bahan pelajaran dan 6) belajar aktif serta kooperatif baik secara mental, fisik maupun sosial. Guru pengajar IPA yang amanah dan profesional dituntut untuk mampu mengelaborasi keenam prinsip tersebut dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).


Berdasarkan jenjang dan karakteristik perkembangan intelektual anak seusia siswa SD maka dalam penyajian konsep dan keterampilan dalam pembelajaran IPA harus dimulai dari nyata ke abstrak. Dengan kata lain, mulailah dari apa yang ada pada siswa atau diminati serta diperlukan siswa. Jadi, tugas guru ketika mengajar sebaiknya menciptakan dan mengoptimalkan suasana bermain tersebut dalam kelas sehingga menjadi media yang efektif untuk membelajarkan siswa dalam IPA.


Pada hakikatnya dalam pelaksanaan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik apabila guru memiliki keterampilan dasar mengajar seperti; 1) keterampilan membuka pelajaran, 2) keterampilan bertanya, 3) keterampilan memberi penguatan, 4) keterampilan mengadakan variasi, 5) keterampilan menjelaskan, 6) keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil, 7) keterampilan mengelola kelas, 8) keterampilan melakukan evaluasi dan 9) keterampilan menutup pelajaran. Hal ini merupakan hal positif dan kegiatan seorang guru di dalam kelas khususnya pada pembelajaran IPA.


 Keadaan di atas sangat ironis, karena dalam kenyataan empiris khususnya di tingkat SD gugus IV Ciamis belum bisa mencapai kualitas mengajar seperti yang telah dijelaskan di atas. Proses pembelajaran di tingkat SD gugus IV Ciamis pada saat ini masih belum seperti yang diharapkan. Kegiatan mengajar masih didominasi dengan hal yang menjenuhkan bagi siswa, kurang memberikan rangsangan untuk siswa di kehidupan sehari-hari.Selain itu pun masih ada guru yang kurang terampil menggunakan alat peraga saat pembelajaran IPA berlangsung. Dalam mengantisipasi kejadian tersebut alangkah sebaiknya guru merumuskan tujuan pembelajaran dengan bentuk bukti fisik agar dapat menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna  (Wina Sanjaya, 2007 : 66-67).


Adapun antisipasi lain menurut Anita Lie (2007 : 54) yakni “Salah satu profesionalisme guru adalah komitmennya untuk selalu memperbaharui dan meningkatkan kemampuannya dalam suatu proses bertindak dan berefleksi”.


Hal ini dinyatakan bahwa guru di sini harus mempunyai pengetahuan dan persediaan strategi-stretegi pembelajaran khususnya pada pembelajaran IPA. Karena pembelajaran IPA lebih menekankan pada pemberian pengalaman belajar langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses serta sikap ilmiah.


 C.    RUMUSAN MASALAH


Berangkat dari rasional di atas, maka pokok permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini sebagai berikut :


1.          Bagaimana gambaran umum profil kebiasaan mengajar guru pada pembelajaran IPA di kelas tinggi di SD gugus IV Ciamis?


2.          Bagaimana gambaran khusus profil kebiasaan mengajar guru pada pembelajaran IPA di kelas tinggi di beberapa SD gugus IV Ciamis?


3.          Apa yang menjadi faktor penghambat dan pendukung kebiasaan mengajar guru pada pembelajaran IPA di kelas tinggi di SD gugus IV Ciamis?


 D.    PEMECAHAN MASALAH

Pada dasarnya dalam mengajar guru sudah memahami akan keterampilan dasar mengajar, karena hal ini sangat penting demi pencapaian pembelajaran. Menurut pandangan E. Mulyasa (2007: 59) bahwa ”pembelajaran adalah suatu proses yang begitu kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan”. Dalam tuntutan dunia pendidikan pun sudah banyak berubah, sehingga guru perlu menyusun dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar berdasarkan pemikiran bahwa pengetahuan ditemukan, dibentuk dan dikembangkan oleh siswa. Untuk itu guru perlu berusaha mengembangkan kompetensi siswa bukan hanya memberikan teori semata tanpa ada timbal balik antara guru dengan siswa.


 Pada hakikatnya ketika guru melaksanakan pembelajaran IPA dimensi kegiatan harus mencapai proses, produk dan sikap. Ketiga ketentuan tersebut dapat dijadikan patokan guru dalam mengajar yang sebenarnya  di beberapa SD  gugus IV Ciamis.



E.     TUJUAN PENELITIAN


Adapun beberapa tujuan yang peneliti ajukan dalam melakukan penelitian ini diantaranya :


1.      Mengetahui gambaran umum profil kebiasaan mengajar guru pada pembelajaran IPA di kelas tinggi di SD gugus IV Ciamis

2.      Mengetahui gambaran khusus profil kebiasaan mengajar guru pada pembelajaran IPA di kelas tinggi di beberapa SD gugus IV Ciamis

3.      Mengetahui faktor penghambat dan pendukung kebiasaan mengajar guru pada pembelajaran IPA di kelas tinggi di SD gugus IV Ciamis



F.     MANFAAT PENELITIAN


Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan masukan dan pengalaman bagi para guru SD di gugus IV Ciamis dalam pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran IPA agar guru dapat mengoreksi sejauh mana kebenaran yang dilakukan ketika mengajar.




G.    KAJIAN TEORI


Salah satu tugas guru adalah mengajar. Dalam kegiatan mengajar ini tentu saja tidak dapat dilakukan sembarangan, tetapi harus mengacu pada rencana pembelajaran agar dapat bertindak secara tepat. Menurut Nasution (2004: 4) menyatakan bahwa “Mengajar merupakan suatu aktivitas mengorganisasikan lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga terjadi proses belajar”. Pada intinya mengajar itu tidak hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran, akan tetapi juga dimaknai sebagai proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar  (W. Sanjaya, 2007:101).


Menurut pandangan B. Mulyasa (2007: 59) bahwa” pembelajaran adalah suatu proses yang begitu kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan” sedangkan pengertian IPA menurut Kurikulum 1994 (Edi Hendri Mulyana 2005) bahwa


IPA adalah sebagai hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan penyusunan dan pengujian gagasan-gagasan.




Bruce Weil (dalam W. Sanjaya, 2007 : 102-104) mengemukakan tiga prinsip penting dalam proses pembelajaran sebagai berikut :


1.      Proses pembelajaran adalah membentuk kreasi lingkungan yang dapat membentuk struktur kognitif siswa


2.      Berhubungan dengan tipe-tipe pengetahuan yang harus dipelajari


3.      Harus melibatkan peran lingkungan sosial.




Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006, pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah. Oleh karena itu, pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.  Sedangkan Connor berkesimpulan bahwa pendidikan sains untuk SD harus secara konsisten berorientasi pada beberapa hal diantaranya:




1.      Pengembangan keterampilan proses


2.      Pengambagan konsep


3.      Aplikasi


4.      Isu sosial yang berdasar pada sains.


 




H.    METODE PENELITIAN


1.      Jenis Penelitian


Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode deskriptif. Pada hakekatnya metode deskriptif hanya mencari teori, bukan menguji teori. Dengan demikian, metode deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat (Iqbal Hasan, 2002 : 22).


Metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah yang berarti peneliti harus terjun ke lapangan. Peneliti tidak berusaha memanipulasi variabel dan peneliti harus bersifat represif serta memiliki kekuatan integratif. Dari penjelasan di atas sudah terlihat bahwa penelitian ini merupakan penelitian survei (survey research), yakni merupakan metode penelitian yang cukup populer dan banyak digunakan dalam penelitian. Adapun fungsinya untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populai yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil.


2.      Desain Penelitian


Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis desain deskriptif yang memiliki tujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik dari suatu fenomena tertentu. Dalam menggunakan desain ini, jangan melakukan kesimpulan yang teralalu jauh atas data yang ada. Oleh karena itu desain ini, kurang memerlukan hipotesis serta dapat bekerja pada suatu variabel.


Pada pengumpulan datanya menggunakan desain sampel, karena desain ini sangat representatif sesuai dengan tjuan penelitian maupun kesimpulan yang akan di ambil. Pada pilihan teknik samplingnya dapat berupa sampling  probabilitas atau sampling non probabilitas.


3.      Populasi danSampel


Populasi penelitian ini adalah para guru SD Negeri Linggasari I Ciamis yang statusnya mengajar di kelas tinggi tahun ajar 2008-2009. Sampel penelitian ditetapkan dengan teknik sampling probabilitas. Sampling probabilitas merupakan cara pengambilannya dilakukannya secara acak (random). Intinya semua elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Di sini peneliti mengambil sampel sebanyak 21 guru dari populasi yang ada di gugus IV Ciamis sebagai objek penelitian.


 


I.       PROSEDUR PENELITIAN


1.      Tahap Persiapan


Agar data dapat terkumpul secara optimal komprehensip dan representatif maka sebelum dilakukan penulisan dan penggunaan instrumen yang terlebih dahulu diperhitungkan segala resiko yang terjadi, agar redaksi angket dapat dipahami oleh responden.






2.      Pelaksanaan Penelitian


Setelah persiapan dilakukan secara optimal, peneliti langsung menyebarkan angkat yang telah dibuat, kepada responden(para guru di gugus IV Ciamis). Adapun tenggang waktu yang diberikan untuk pengisian angket selama 2-3 minggu.Selain menyebarkan angket, peneliti mengobservasi kegiatan mengajar guru dengan panduan lembar observasi yang talah dibuat.




J.      PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS DATA


1.      Pengumpulan Data


Menurut Iqbal Hasan (2002:83) bahwa pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa yang akan menunjang penelitian. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan angket berbentuk skala sikap Likert dan observasi secara tidak terstruktur. Angket merupakan teknik pengumpulan data dengan menyerahkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. Sedangkan observasi merupakan pemilihan dari serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisme in situ, sesuai dengan tujuan empiris. Pengisian angket dilaksanakan oleh para guru serta siswa SD Negeri Linggasari I Ciamis.




2.      Analisa Data


Dalam mendeskripsikan profil kebiasaan mengajar guru di kelas tinggi (Kelas IV, kelas V dan kelas VI) dapat dilaksanakan melalui sistem peng-coding-an hasil angket dan observasi masing-masing kelas, maka hasil peng-coding-an tersebut meliputi :




1.      Menetapkan kode kategori profil kebiasaan mengajar guru sebagai berikut :


AA1    : Pengkajian Kurikulum


AA2    : Penyusunan Program


AA3    : Pembuatan RPP


AA4    : Penguasaan Bahan Ajar


AA5    : Penetapan Media


AA6    : Penetapan Metode


BB1    : Keterampilan Membuka Pelajaran


BB2    : Keterampilan Menjelaskan


BB3    : Keterampilan Mengelola Kelas


BB4    : Keterampilan Mengadakan Variasi


BB5    : Keterampilan Memberi Penguatan


BB6    : Keterampilan Bertanya


BB7    : Keterampilan Berdiskusi


BB8    : Keterampilan Menutup Pelajaran


BB9    : Keterampilan Menilai


2.      Pemberian skor pada setiap jawaban responden dengan ketentuan yang telah ada.


3.      Menjumlah skor jawaban responden untuk dijadikan skor total.


4.      Menentukan interval kategori dengan cara menentukan skor maksimal, skor minimal dan rentang.


5.      Memprosentasikan masing-masing butir penyertaan dari seluruh responding dengan menggunakan rumus matematika menurut Mohamad Ali (1982 : 179) sebagai berikut :


P = F / N x 100%


Dimana :


P =  Angka prosentase


F =  Frekuensi yang sedang dicari prosentasinya


N =  Jumlah responden / frekuensi individu.


Data hasil penelitian yang tertera dalam angket melalui jawaban dari responden, dapat dideskripsikan secara prosentase dan kualitatif.



K.    JADWAL PENELITIAN


Penelitian ini direncanakan dan dilaksanakan selama 3 bulan dengan rincian kegiatan sebagai berikut :




Tabel 1 Jadwal Penelitian



NO
Jenis Kegiatan
Bulan
Oktober ‘08
November ‘08
Desember ‘08
1.
Menyusun Prposal
ü   


2.
Konsultasi Pembuatan Proposal
ü   


3.
Menyusun Instrumen Penelitian
ü   


4.
Meminta Izin Ke Lokasi Penelitian

ü   

5.
Penyebaran Instrumen

ü   

6.
Pengolahan Data

ü   

7.
Penyusunan Skripsi


ü   









L.     SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI


1.      Judul dan Pernyataan Maksud Penulis

2.         Lembar Pengesahan

3.         Pernyataan Tentang Keaslian Karta Tulis

4.      Kata Pengantar

5.      Abstrak

6.      Daftar Isi

7.      Daftar Tabel

8.      Daftar Gambar

9.      Daftar Sampiran

10.  BAB I PENDAHULUAN

a.       Latar Belakang

b. Rumusan Masalah

c.  Tujuan Penelitian

d. Metode Penelitian

e.  Populasi dan Sampel

11.    BAB II KAJIAN PUSTAKA

12.    BAB III METODE PENELITIAN

13.    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

14.   BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

15.   DAFTAR PUSTAKA

16.   LAMPIRAN-LAMPIRAN

17.   RIWAYAT HIDUP

M.   DAFTAR PUSTAKA


Depdiknas (1994). Kurikulum Sekolah Dasar 1994. Jakarta : Depdiknas.



Depdikbud (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006. Jakarta : Depdiknas.



Hendri Mulyana E. (2005). Metodologi Pendidikan Sains di Sekolah Dasar.Tasikmalaya.



Iqbal, H.N. (2002). Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta : Ghalia Indonesia.



Lie, A. (2007). Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas.. Jakarta : Grasindo.



Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung : Rosdakarya.



Nasution. (2008). Dikdaktik Azas-azas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.



Parman. (2004). “Hubungan antara Sikap Terhadap Guru dan Perilaku Belajar”.  Jurnal Pendidikan Dasar. 2, (2), 51-53.



Sanjaya, W. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.



Setiawan, L.R. (2004). “Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar”. Jurnal Pendidikan Dasar. I, (I), 49-56.



Surya, M. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung : Pustaka Bani Quraisy.













PROPOSAL PENELITIAN



PROFIL KEBIASAAN MENGAJAR GURU PADA

PEMBELAJARAN IPA DI KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR

(Studi Deskriptif pada Guru Sekolah Dasar di Gugus IV Ciamis)





Diajukan untuk Pengajuan Skripsi

















 



















Oleh



MARINDA KRISTI IKA ANITA PUTRI


0611260









PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS  TASIKMALAYA

2008-2009





LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI







PROFIL KEBIASAAN MENGAJAR GURU PADA PEMBELAJARAN IPA

DI KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Kuantitatif Deskriptif pada Guru Sekolah Dasar di Gugus IV Ciamis)



Oleh





MARINDA KRISTI IKA AP.

NIM. 0611260





Disetujui dan disahkan oleh:



Pembimbing I,











Drs. Rustono WS, S.Pd., M.Pd.

NIP. 130 937 425





Pembimbing II,









Drs. Akhmad Nugraha, S.Pd., M.Si.

NIP. 131 648 804





Mengetahui

Ketua Program S1 PGSD

Universitas Pendidikan Indonesia

Kampus Tasikmalaya









Drs. Rustono WS, S.Pd., M.Pd.

NIP. 130 937 425

DAFTAR  ISI

Hal

DAFTAR ISI ................................................................................................................ i

A.    JUDUL .................................................................................................................. 1

B.     LATAR BELAKANG MASALAH...................................................................... 1

C.     RUMUSAN MASALAH ..................................................................................... 4

D.    PEMECAHAN MASALAH ................................................................................ 4

E.     TUJUAN PENELITIAN ...................................................................................... 5

F.      MANFAT PENELITIAN ..................................................................................... 5

G.    KAJIAN TEORI ................................................................................................... 5

H.    METODE PENELITIAN...................................................................................... 7

1.      Jenis Penelitian ................................................................................................. 7

2.      Desain Penelitian ............................................................................................. 7

3.      Populasi dan Sampel ........................................................................................ 8

I.       PROSEDUR PENELITIAN ................................................................................. 8

1.      Tahap Persiapan ............................................................................................... 9

2.      Pelaksanaan Penelitian ..................................................................................... 9

J.       PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS DATA .......................................... 9      

1.      Pengumpulan Data ........................................................................................... 9

2.      Analisis Data..................................................................................................... 9

K.    JADWAL PENELITIAN.................................................................................... 11

L.     SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI .......................................................... 12

M.   DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 13