BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
TK adalah dunia bermain bagi anak, oleh karena itu
pendidikan di TK dilaksanakan dengan cara bermain. Kegiatan tersebut dapat
memberikan pengalaman baru serta dapat mengenalkan anak kepada lingkungan dan
teman barunya.
Menurut Studi Carsara dalam Prof. Dr. Conny R.
Semiawan (1990:164). “Mengungkapkan bahwa disaat berinteraksi dengan kelompok
teman sebaya, anak-anak prasekolah saling berbagi (sharing) dalam dua hal.
Pertama adalah berupa partisipasi sosial, yakni keterlibatan anak dalam
aktivitas bermain bersama atau berupaya mengikuti kegiatan kelompok yang sedang
berlangsung. Kedua adalah berupa perlindungan terhadap kawasan pergaulan
kelompoknya, yakni kecenderungan anak yang terlibat dalam kegiatan bermain yang
sedang berlangsung untuk menolak gangguan dari anak lain yang tidak
berpartisipasi.
Dalam kegiatan bermain kemampuan anak dalam
berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan berbeda-beda ada yang cepat
beradaptasi ada juga yang lamban (Daya Suai Kurang). Menurut Hartup dalam Prof.
Dr. Coony R. Semiawan (1992:163). “Dengan semakin bertambah usia, anak akan
lebih banyak menggunakan waktu dengan teman sebayanya dibandingkan dengan orang
tuanya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas masalah
yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1.
Apa faktor penyebab daya suai kurang?
2.
Bagaimana cara menangani masalah daya suai kurang pada
anak prasekolah atau TK?
C. Tujuan
Untuk memberikan wawasan pada guru dan orang tua dalam
menangani masalah daya suai kuarng yang dialami anak usia prasekolah, agar
dapat bergaul dan beradaptasi dengan baik di lingkungan rumah dan sekolah
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Daya suai anak berbeda-beda, ada anak yang cepat dalam penyesuaian dirinya
dan ada pula yang lambat dalam arti memerlukan jangka waktu yang cukup lama
beradaptasi atau disebut juga daya suai kurang. Anak yang mengalami daya suai
kurang cenderung tidak mau bergaul atau beradaptasi dengan lingkungannya yang
baru, karena bagi anak lingkungan yang baru merupakan ancaman baginya.
A. Faktor Penyebab Daya Suai Kurang
Daya suai kurang diakibatkan karena anak masih terbatas
ruang lingkupnya, pergaulan dan sosialisasi anak terbatas pada situasi rumah
dan sekolah. Apalagi sebelum anak memasuki lingkungan sekolah, orang tua kurang
memberi kesempatan kepada anak untuk mengenal lingkungan luar rumah dan untuk
bergaul dengan teman sebayanya atau sesusianya. Anak-anak yang mengalami daya
suai kurang diakibatkan karena:
1.
Terlalu melindungi (Orang tua yang terlalu melindungi
anak)
Orang tua yang terlalu sayang kepada anaknya
berpendapat bahwa lingkungan di luar rumah akan berpengaruh buruk terdapat
tingkah laku dan perkembangan anak. Sehingga orang tua tidak memberi kesempatan
kepada anaknya untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungannya.
2.
Orang tua Kurang Mengadakan Hubungan Emosi yang Baik
Hangat dengan Anak
Anak tidak dapat merasakan betapa senangnya
berhubungan dengan orang lain dan betapa gembiranya bermain dengan orang lain.
Anak akan merasakan senangnya bergaul, bila ia diberi kesempatan untuk bergaul.
Anak harus diberi kesempatan untuk merasakan bagaimana senang dan tidaknya
bergaul bersama temannya. Pengalaman yang diterimanya ini akan membuat anak
mengetahui bagaimana cara bergaul yang baik, sehingga ia dapat diterima oleh
kelompoknya.
3.
Mencemooh Anak
Orang tua dan guru yang baik bisa memahami bahwa
setiap anak memiliki keadaan dan kesanggupan yang berbeda, sehingga guru tidak
akan mencemooh anak, apalagi di depan teman-temanya. Guru harus mengetahui
dimana letak perbedaan tersebut. Bila ada anak yang dianggap oleh guru
mempunyai kekurangan sebaiknya guru memberikan bantuan. Bantuan diberikan
dengan sabar dan penuh kasih sayang, sehingga anak merasakan adanya rasa aman.
Anak yang selalu merasakan kasih sayang, kehangatan dan rasa aman akan dapat
dengan mudah bergaul dengan anak.
Ciri-ciri anak yang mengalami daya suai kurang:
1. Pemalu.
2. Tidak mau bergaul dengan teman
sebaya atau seusianya.
3. Pasif.
4. Memilih rasa rendah diri
B. Cara Menangani Masalah Daya Suai Kurang
Pada Anak Usia Prasekolah atau TK
Agar permasalahan daya suai kurang dapat teratasi
dengan baik, maka dibutuhkan kerja sama antara guru dan orang tua. Sikap
pembebasan orang tua terhadap anaknya perlu dilakukan dengan tidak mempersempit
ruang geraknya, karena sikap yang seperti itu akan menghambat perkembangan daya
suainya.
Cara-cara yang tepat untuk menangani masalah dayai
suai kurang melalui latihan dan pengkondisian. Anak diberi arahan dan bimbingan
secara khusus dalam kegiatan belajar dan bermain, agar anak termotivasi untuk
belajar secara kelompok dan bermain dengan temannya.
Cara yang dilakukan guru dalam menangani masalah daya
suai kurang yang dialami anak TK
a.
Saran dan Nasehat
Sarana dan nasehat merupakan suatu cara yang dapat
dilakukan oleh guru, untuk menangani masalah daya suai kurang dialami anak TK.
Contoh:
“Hilmi harus mau belajar bersama
dengan teman, supaya Hilmi
pintar”.
b.
Dengan Cara Latihan
Latihan merupakan kegiatan yang sudah direncanakan dan
kegiatan itu dilakukan secara berulang-ulang sampai tujuan yang kita harapkan
tercapai. Latihan ini harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan
rencana, karena latihan merupakan pengalaman bagi anak.
Contohnya:
·
Latihan mengerjakan tugas yang bersifat kelompok
secara berulang-ulang, misalnya bermain balok, bermain peran.
·
Latihan mengikuti permainan-permainan dalam
kegiatan motorik kasar misalnya, bermain ular-ularan lomba lari secara berulang-ulang.
c.
Pengkondisian
Pengkondisian adalah suatu cara mengubah prilaku yang
tidak diinginkan dengan cara mencipatakan suatu keadaan (kondisi) tertentu.
Kondisi tersebut dapat sengaja terjadi atau sengaja diciptakan misalnya:
·
Menyuruh anak lain untuk membujuk atau mengajak
anak tersebut bermain bersama.
·
Menciptakan keadaan yang nyaman bagi anak baik
di dalam atau ruang kelas, sehingga akan timbul rasa senang pada dirinya karena
gurunya ikut berpartisifasi dalam kegiatan anak
C. Pihak-pihak yang Menangani Masalah Daya
Suai Kurang
Dengan adanya
kerja sama antara orang tua, guru dan rekan guru masaloah daya suai kurang yang
dialami anak bisa teratasi.
1.
Orang Tua
Peranaan orang tua sangat penting untuk membantu
mengatasi masalah daya suai kurang pada anak TK, karena orang tua yang paling
bertanggungjawab dalam setiap aspek perkembangan anak. Lamanya anak
berinteraksi di lingkungan rumah dibandingkan di lingkungan sekolah. Untuk
mencapai perkembangan secara optimal dan
trhindar dari masalah daya suai kurang, orang tua harus memberikan kebebasan
bergaul dan berinteraksi kepada anak.
2.
Guru
Guru kelas adalah guru yang mempunyai peranan penting
dari setiap perkembangan anak baik dari segi kognitif, afektif dan
pisikomotornya. Dalam masalah daya suai kurang yang dialami anak, guru kelas
adalah orang tua pertama yang mengetahui masalah tersebut. Oleh karena itu,
guru harus betul-betul berusaha mengatasi masalah daya suai kurang dengan
memberikan motivasi dan dorongan kepada anak untuk dapat bergaul dengan
lingkungan dan teman-temannya.
3.
Rekan Guru TK
Permasalahan
anak TK tidak hanya dapat diselesaikan oleh guru kelas saja melainkan perlu
adanya bantuan dari guru lain, baik dari sekolah yang sama, maupun berlainan
sekolah. Hal tersebut dapat menambah informasi yang berkaitan dengan
permasalahan anak, sehingga guru mempunyai alternatif baru seandainya usaha pertama yang dilakukan
guru tidak berhasil
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Daya suai
kurang diakibatkan karena anak masih terbatasi ruang lingkupnya, pergaulan dan
sosialisasi anak masih terbatas pada situasi rumah dan sekolah.
Daya suai kurang disebabkan karena adanya rasa kuarng
percaya diri yang timbul pada diri anak, itu semua terjadi karena anak kurang
diberi kesempatan untuk bergaul dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru
seperti lingkungan rumah dan sekolah. Faktor-faktor penyebab daya suai kurang
diakibatkan karena:
1.
Orang tua yang terlalu melindungi anak
Orang tua yang terlalu sayang kepada anaknya
berpendapat bahwa lingkungan di luar rumah akan berpengaruh buruk terdapat
tingkah laku dan perkembangan anak. Sehingga orang tua tidak memberi kesempatan
kepada anaknya untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungannya.
2.
Orang tua kurang mengadakan hubungan emosi yang baik
dengan anak.
Anak harus
diberi kesempatan untuk merasakan bagaimana senang dan tidaknya bergaul
bersama temannya. Pengalaman yang diterimanya ini akan membuat anak mengetahui
bagaimana cara bergaul yang baik, sehingga ia dapat diterima oleh kelompoknya.
3.
Mencemooh anak
Orang tua dan guru yang baik bisa memahami bahwa
setiap anak memiliki keadaan dan kesanggupan yang berbeda, sehingga guru tidak
akan mencemooh anak, apalagi di depan teman-temanya. Guru harus mengetahui
dimana letak perbedaan tersebut. Bila ada anak yang dianggap oleh guru
mempunyai kekurangan sebaiknya guru memberikan bantuan. Bantuan diberikan
dengan sabar dan penuh kasih sayang, sehingga anak merasakan adanya rasa aman.
Anak yang selalu merasakan kasih sayang, kehangatan dan rasa aman akan dapat
dengan mudah bergaul dengan anak lain.
Ciri-ciri anak yang mengalami daya suai kurang:
1. Pemalu.
2. Tidak mau bergaul dengan teman
sebaya atau seusianya.
3. Pasif.
4. Memilih rasa rendah diri.
Cara menangani masalah daya suai kurang yang dialami
anak usia prasekolah atau TK adalah:
a.
Saran dan Nasehat
b.
Dengan Cara Latihan
c.
Pengkondisian
Pihak-pihak yang menangani masalah daya suai kurang
pada anak TK, diantaranya:
1.
Orang Tua
2.
Guru
3.
Rekan Guru TK
B. Saran
Dengan penyusun makalah ini, diharapkan orang tua dan
guru bisa lebih memperhatikan perkembangan soaialisasi anak. Oarng tua harus
memberi kesempatan kepada anak untuk bergaul dan beradaptasi dengan lingkungan
dan teman seusianya, agar anak terhindar dari masalah daya suai kurang.