PENGERTIAN
KARAKTERISTIK AKUNTANSI MANAJEMEN
, mengklasifikasikan, mencatat dan meringkas
peristiwa-peristiwa bisnis dan transaksi untuk menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi yang
didistribusikan kepada para pemakai yang digunakan sebagai alat untuk
pengambilan keputusan.
Sebagai salah satu sistem pengolahan informasi
keuangan, akuntansi dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu: akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Akuntansi
Keuangan
Adalah: Bagian
dari akuntansi yang mengolah dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi para
pengambil keputusan mengenai posisi keuangan dan hasil operasi bisnis.
Akuntansi
Manajemen
Adalah: Bagian dari akuntansi yang mengolah dan memberikan
informasi kepada manajer dalam suatu organisasi, membantu dalam perencanaan,
pengambilan keputusan, dan pengawasan.
Akuntansi
Manajemen sebagai suatu sistem
pengolahan informasi keuangan dapat dibedakan menjadi dua tipe:
1.
Akuntansi
Manajemen sebagai suatu tipe Akuntansi
2.
Akuntansi
Manajemen sebagai suatu tipe Informasi
Pengertian
Manajemen
1. Gabungan dari bidang-bidang kebijakan dan administrasi
serta orang-orang yang mengadakan pengawasan dan mengambil keputusan yang perlu
untuk melaksanakan tujuan bisnis pemilik dan mencapai stabilitas serta pertumbuhan.
Perumusan kebijakan memerlukan analisa dari semua faktor
yang mempunyai pengaruh terhadap laba
jangka pendek dan jangka panjang.
Pelaksanaan kebijakan dilakukan oleh pejabat eksekutif
utama,staf terdekatnya dan siapa saja yang memiliki wewenang yang didelegasikan
oleh pejabat yang mempunyai tanggung jawab pengawasan.
Manajemen puncak disebut manajemen senior: melaporkan
kepada pemilik perusahaan,dewan direksi,direktur utama dan pejabat senior
lainnya.
Penerapan prinsisp-prinsip ilmiah untuk pembuatan
keputusan dinamakan ilmu manajemen.
Ada 2 fungsi utama Manajemen:
1.Manajemen administratif: lebih berurusan dengan
penetapan tujuan dan kemudiaan perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing) / penyusunan kepegawaian dan pengawasan ( controlling)
kegiatan-kegiatan yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan.
2.Manajemen operatif lebih mencakup kegiatan
memotivasi,supervise dan komunikasi dengan para karyawan untuk mengarahkan
mereka mencapai hasil-hasil secara efektif.
Konsep
Manajemen
Dapat diuraikan dalam frase seperti: mengambil
keputusan,memberi perintah,menetapkan kebijakan, memberi pekerjaan dan imbalan
serta memperkerjakan orang-orang untuk melaksanakan kebijakan tersebut.
Agar tujuan tercapai, manajemen harus efektif dalam
melaksanakan fungsi-fungsi dasar yaitu : Planning, Organizing dan Controlling.
Planning & Organizing mrp fungsi dasar manajemen
eksekutif
Controlling mrp wewenang manajemen operasi
Pegelolaan suatu badan usaha biasanya dilaksanakan
oleh sejumlah personel yang tergabung dalam:
1.
Kelompok
Manajemen operasi
Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang
memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Disebut juga Manajemen Lini.
Contohnya: mandor, kepala seksi yang langsung
membawahi tukang ketik dll.
Berurusan dengan keputusan jangka pendek.
2.
Kelompok Manajemen Menengah
Membawahi dan
mengarahkan kegiatan manajer –manajer lainnya dan kadang-kadang karyawan
operasional. Disebut juga Manajer Departemen. Berurusan dengan keputusan jangka
menengah.
Contohnya: Kepala bagian, manajer divisi dan manajer
cabang.
3.
Kelompok
Manajemen eksekutif
Klasifikasi Manajemen tertinggi dalam organisasi , yg
bertanggung jawab atas keseluruhan Manajemen organisasi.Berurusan dengan
keputusan jangka panjang.
Contohnya: Direktur, eksekutif, Presiden, Presiden
senior dll..
Perencanaan
Dan Pengendaliaan
Merupakan fungsi Manajemen yang sangat penting. Perencanaan
dan pengendalian tidak dapat dipisahkan, keduanya membentuk proses yang
jalin-menjalin. Pengendalian adalah suatu kegiatan yang terjadi bersama-sama
dengan perencanaan untuk siklus selanjutnya dari kegiatan yang sama, dan
terjadi bersama-sama dengan perencanaan dan pengendalian dari kegiatan lainnya.
Rencana disusun untuk masa kini dan masa mendatang,
tindakan yang terkendali dilaksanakan, umpan balik (evaluasi) diperoleh dari
operasi, rencana disesuaikan demikian terjadi berulang-ulang.
Perencanaan
Inti dari proses Manajemen adalah membuat keputusan,
memilih diantara beberapa alternatif tindak pelaksanaan dipandang dari suatu
tujuan tertentu.
Pengambilan keputusan adalah dasar dari pembagian
proses manajemen menjadi dua yaitu :
1.
Perencanaan: menetapkan sasaran dan sarana untuk mencapainya.
Apa yang
dikehendaki? Kapan dan bagaiman memperolehnya?
2.
Pengendaliaan : tindakan dan evaluasi., berarti
implementasi dari perencanaan dan penggunaan umpan balik agar tujuan dicapai
secara optimal.
Putaran umpan balik adalah segi utama dari setiap
control. Tindakan yang cepat dan sistematis adalah sarana utama untuk
memperoleh umpan balik yang berguna.
Pengendalian Merupakan usaha sistematis perusahaan
untuk mencapai tujuan dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan rencana
dan membuat tindakan yang tepat untuk mengoreksi perbedaan yang penting.
Perencanaan dan control terjalin begitu erat, sehingga
sukar sekali kita membuat garis pemisah diantara keduanya.
Manajemen
Dengan Pengecualian ( Management by Exeption )
Akuntansi merumuskan perencanaan dengan
mengungkapkannya dalam bahasa angka-angka, berupa anggaran/budget. Akuntansi merumuskan control sebagai laporan pelaksanaan, yang memberi umpan
balik dengan jalan memperbandingkan hasil-hasil tehadap rencana semula dan
dengan menyoroti penyimpangan-penyimpangan(
Variances), yaitu hal-hal yang menyimpang dari rencana.
Jadi Manajemen By Exeption :
1. Konsep atau kebijakan dimana manajemen menghabiskan
waktunya untuk melakukan penyelidikan /
investigasi keadaan dimana hasil yang sesungguhnya berbeda dengan hasil yang
direncanakan.
2. Perhatian dan usaha para eksekutif dipusatkan pada
penyimpangan hasil-hasil terhadap apa yang diharapkan, dan bahwa sistem
informasi harus menyoroti bidang-bidang yang memerlukan pemeriksaan.
Manajemen
Dengan Tujuan ( Management by Objective )
Sistem
penilaian kinerja yang memiliki beberapa karakteristik:
1.
Masing-masing
manajer harus mengambil langkah-langkah tertentu yang telah ditetapkan dan
melengkapi dokumen-dokumen tertulis tertentu.
2.
Manajer dan
bawahan mendiskusikan deskripsi tugas bawahan, menyetujui target-target kinerja
jangka pendek, mendiskusikan kemajuan yang dibuat kearah pencapaian target dan
secara periodik melakukan evaluasi atas kinerja , serta memberikan umpan balik.
Pengorganisasian
Yaitu : merupakan pembentukan suatu kerangka kerja
bagi pelaksanaan kegiatan yang diperlukan.
Pengorganisasian memerlukan:
1.
Penyusunan
berbagai unit fungsional perusahaan kedalam suatu struktur yang dpt dipahami.
2.
Penetapan
wewenang dan tanggung jawab pada orang-orang tertentu.
Wewenang (
Authority ), Tanggung Jawab (Responsibility) dan Tanggung gugat
( accountability)
Pada perusahaan
kecil, kegiatan perencanaan dan pengendaliaan biasanya dilaksanakan oleh satu
orang tanpa membuat analisis terinci.
Perusahaan besar menetapkan fungsi-fungsi tersebut
pada lebih dari satu orang, sehingga laporan dan setiap tindakan perbaikan
dapat terkait dengan kegiatan yang bersangkutan.
Wewenang: kekuasaan untuk
memerintah orang lain guna melaksanakan / tdk melaksanakan suatu kegiatan.
Merupakan kunci bagi tugas-tugas manajerial dan merupakan
dasar tanggung jawab.
Wewenang berasal dari manajemen eksekutif dan
melimpahkannya dalam berbagai tingkatan manajerial.
Tanggung
Jawab ( Responsibility )
Tanggung jawab timbul dalam hubungan antara
atasan-bawahan. Karena atasan mempunyai wewenang untuk meminta agar pekerjaan
dikerjakan oleh bawahannya, maka bawahan menerima kewajiban dan melaksanakan
tanggung jawab ( aspek pencapaian hasil kerja )
Tanggung
gugat ( Accountability)
Pelaporan hasil kerja pada atasan yang berwenang.
Pelaporan ini memungkinkan dilakukannnya sejumlah pengukuran guna menentukan
sejauh mana pencapaian sasaran dalam satuan jumlah, mutu dan biaya.
Semua subbagian perusahaan yang langsung bertanggung
jawab untuk memimpin kegiatan-kegiatan dasar disebut bagian Lini.
Yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan-kegiatan
dasar organisasi disebut staff
Konsep
Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen diperlukan oleh manajemen untuk
melaksanakan dua fungsi pokok manajemen: perencanaan
dan pengendalian aktivitas perusahaan.
Informasi
akuntansi manajemen dihasilkan oleh
sistem pengolahan informasi keuangan yang disebut akuntansi manajemen.
Informasi
akuntansi manajemen disajikan kepada
manajemen perusahaan dalam berbagai laporan
keuangan seperti anggaran, laporan penjualan, laporan biaya produksi, laporan
biaya menurut aktivitas, laporan biaya menurut pusat pertanggungjawaban dan
laporan biaya mutu (quality cost report), laporan biaya daur hidup produk (
product-life-cycle cost ), biaya penambah dan bukan penambah ) value-and
non-value-added cost ), laporan biaya pemasaran.
Informasi
akuntansi manajemen dibutuhkan oleh
manajemen berbagai jenjang organisasi, untuk menyusun aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang.
Kegiatan perencanaan
meliputi pengambilan keputusan pemilihan
alternatif tindakan dari berbagai alternatif
yang mungkin dilaksanakan di masa yang akan datang. Pengambilan keputusan itu sendiri pada dasarnya meliputi kegiatan perumusan masalah, penentuan
berbagai alternative tindakan untuk memecahkan masalah tersebut, analisis
konsekuensi setiap alternatif tindakan yang mungkin akan dilakukan dan
pembandingan berbagai alternative tindakan tersebut sehingga dapat dilakukan
pemilihan alternative yang terbaik yang akan dilaksanakan dimasa yang akan
datang.
Informasi
akuntansi manajemen sangat bermanfaat
bagi manajemen terutama pada tahap analisis konsekuensi setiap alternatif yang
mungkin dalam proses pengambilan keputusan tersebut. Hal ini memungkinkan
manajemen melakukan pengambilan keputusan untuk memilih alternatif tindakan
yang terbaik diantara alternatif tindakan yang dipertimbangkan.
Jadi prinsip
akuntansi manajemen:
1.
membantu
manajer menjalankan peran mereka dalam melakukan kegiatan perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan.
2.
Informasi akuntansi
manajemen untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah, dan untuk
mengevaluasi kinerja
I.
Tujuan Organisasi
Organisasi
adalah : Proses kerjasama atau kumpulan orang-orang dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan bersama. Sesuatu yang ingin dicapai dalam sebuah organisasi
disebut : tujuan/sasaran.
a.
Penetapan Tujuan
Para pemilik perusahaan menanamkan uang mereka dengan
harapan untuk memperoleh keuntungan dari investasi tersebut. Jadi, tujuan utama
perusahaan adalah untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan ini juga ditambah dengan
beberapa tujuan lain, seperti memelihara reputasi, pengembangan perusahaan,
juga berguna bagi lingkungan sosial dan ekologi di tempat mereka melakukan
usaha.
Para pemilik tidak ingin terjun langsung dalam operasi
sehari-hari, karenanya mereka membuat suatu tujuan menyeluruh organisasi untuk
dilaksanakan oleh pimpinan perusahaan yang mereka sewa.
Jadi, walaupun pimpinan tersebut harus memenuhi tujuan
utama yaitu memperoleh keuntungan, ia harus pula memenuhi tujuan-tujuan lainnya
yang telah ditetapkan.
b.
Perencanaan Strategis
Penerapan tujuan-tujuan organisasi disebut Perencanaan
Strategis. Perencanaan Strategis ini terbagi dalam 2 fase:
1.
Menentukan produk
/ jasa yang akan dibuat (Strategi Produk)
2.
Menentukan
strategi pemasaran / produksi yang akan dijalankan agar produk / jasa tersebut
bisa diterima oleh konsumen yang tepat (Strategi Pemasaran)
c.
Siklus Perencanaan dan Kontrol
III. Fungsi Manajer/Peranan Kontroler/Kepala
Eksekutif Manajemen Akuntansi Didalam
Organisasi
Kontroler : manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi
akuntansi perusahaan.
Tugas Kontroller:
1.
Perencanaan dan
pengendalian untuk mencapai sasaran perusahaan.
2.
Menentukan
keefektifan pelaksanaan kebijakan.
3.
Menyusun struktur
dan prosedur organisasi.
4.
Bertanggung jawab
mengamati perencanaan dan pengendalian, mengusulkan perencanaan dan pengendalian .
5.
Melakukan pengawasan
terhadap departemen biaya.
Kontroller memberikan informasi kepada manajemen ,
yang kemudian menggunakan informasi ini untuk merencanakan masa depan
perusahaan dan mengendalikan kegiatan hariannya.
Pengendalian biaya yang efektif akan tergantung pada
komunikasi yang baik antar informasi akuntansi dengan manajemen.
Contohnya: melalui penerbitan laporan prestasi kerja, controller memberi saran
kepada berbagai tingkatan manajemen mengenai tindakan yang diperlukan dan
mengemukakan penyimpangan dari rencana yang telah ditentukan.
Perbedaan Kontroller dengan Treasurer (Direktur
Keuangan ):
Kontroller :
1.
Perencanaan &
Kontrol
2.
Pelaporan dan
interpretasi
3.
Pembuatan
evaluasi dan konsultasi
4.
Administrasi
pajak
5.
Pelaporan kepada
pemerintah
6.
perlindungan
harta
7.
Penilaian segi
ekonomis
Direktur
Keuangan :
1.
Penyediaan modal
2.
Hubungan dengan
penanam modal
3.
Pembiayaan jangka
pendek
4.
Urusan bank,
penyimpanan harta
5.
Kredit dan
Tagihan
6.
Investasi
7.
Asuransi
IV. Perbandingan Antara Akuntansi keuangan
Dengan Akuntansi Manajemen
Sebagai salah satu sistem pengolahan informasi
keuangan, akuntansi dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu: akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Akuntansi
Keuangan
1. Bagian
dari akuntansi yang mengolah dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi para
pengambil keputusan mengenai posisi keuangan dan hasil operasi bisnis.
2.
Pengembangan dan
pemakaian informasi akuntansi yang menggambarkan posisi keuangan yang
sesungguhnya dan hasil operasi perusahaan.
3.
Akuntansi
keuangan berhubungan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pengguna
eksternal, seperti kreditur,investor dan pemasok.
4.
Laporan keuangan
meliputi : neraca,laporan laba-rugi dan laporan perubahan posisi keuangan.
Akuntansi
Manajemen
1.
Bagian dari
akuntansi yang mengolah dan memberikan informasi kepada manajer dalam suatu
organisasi, membantu dalam perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengawasan.
2.
Mengembangkan dan
menginterpretasikan informasi akuntansi tertentu sesuai dengan kebutuhan
manajemen perusahaan. Atau proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa,
persiapan, interpretasi dan pemberitahuan informasi keuangan yang digunakan
oleh manajemen untuk menyusun perencanaan, melakukan evaluasi dan kontrol dalam
suatu organisasi.
3.
Akuntansi yang
berkaitan dengan penyediaan informasi bagi para manajer internal yang ditugasi
mengarahkan, merencanakan, mengendalikan operasi dan pengambilan
keputusan-keputusan manajemen.
Daftar Pustaka:
1.
Managerial
Accounting, Ray H.Garrison, Fourth Edition, Business Publications INC.
2.
Pengantar
Akuntansi Manajemen, Charles T. Horngrer, Jilid I edisi 6, Penerbit Erlangga.
3.
Akuntansi Biaya :
Perencanaan dan Pengendalian, Milton F. Usry & Lawrence H. Hammer, Jilid I
edisi 10, Penerbit Erlangga.
4.
Akuntansi Manajemen:
Konsep, Manfaat & Rekayasa, Mulyadi-UGM, edisi 3, Penerbit Salemba empat.