MAKALAH PSIKOLOGIS PENDIDIKAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu pembimbingan
yang dilkukan oleh orang dewasa terhadap anak yang dianggap belum dewasa untuk
mencapai kedewasaan. Usaha pendidikan tersebut dapat terjadi di dalam
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah ataupun lingkungan masyarakat. Setiap
anak mempunyai potensi yang harus dikembangkan ke arah yang positif. Sebagai
seorang pendidik sudah selayaknya harus bisa memahami karakteristik dari setiap
anak didik karena masing-masing mempunyai tingkat kemampuan dalam pemahaman,
kondisi fisik dan mental, juga kebutuhan yang berbeda. Sehingga dapat diketahui
dan diidentifikasi permasalahan yang muncul dan dapat menghambat pada proses
pembelajaran di kelas. Jadi seorang pendidik akan lebih mudah dalam
meningkatkan kualitas proses pembelajaran, sedikit demi sedikit dan mengurangi
hambatan yang bisa terjadi sehingga tujuan pembelajaran pun akan tercapai.
B.
Tujuan
Tujuan
dari penyusunan laporan ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman tentang berbagai
karakteristik peserta didik; mengetahui penyebab mengapa anak memiliki perilaku
menyimpang; dan mencari solusi dalam menangani masalah anak yang berperilaku
menyimpang.
BAB II
PEMBAHASAN
Setelah penulis mengadakan
observasi di lapangan, banyak ditemukan beberapa orang anak yang memiliki
penyimpangan perilaku yang beragam dalam kegiatan belajar dan tentu saja
membutuhkan layanan bimbingan agar siswa dapat berubah ke arah yang lebih baik
lagi.
Untuk memberikan layanan bimbingan perilaku kepada anak, penulis menempuh
beberapa langkah bimbingan yaitu : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan
akhirnya tahap observasi sehingga kasus yang terjadi di lapangan dapat
teratasi.
2.1
Perencanaan
Pada dasarnya layanan bimbingan yang
dilakukan di SD NEGERI 3 RANCAH sama seperti layanan bimbingan pada
umumnya pada lembaga formal yang lain. Cakupan layanan bimbingan yang
dilaksanakan di SD NEGERI 3 RANCAH menyangkut aspek psikologi pendidikan
diantaranya termasuk kretivitas siswa, minat dan bakat siswa serta kecerdasan
emosional siswa.
Layanan bimbingan sangat penting dilaksanakan
mengingat penyimpangan perilaku anak harus secepatnya diatasi agar tidak ada
masalah yang timbul pada anak saat proses belajar-mengajar berlangsung.
Oleh
karena itu, penulis merasa mempunyai kewajiban untuk mengetahui apa saja yang
terjadi di lapangan baik yang bersifat ekstern maupun yang bersifat intern
terutama yang menyangkut hal psikologi dan sosiologi yang terjadi pada siswa di
SD NEGERI 3 RANCAH.
Untuk dapat terlaksananya layanan bimbingan
kepada anak yang mempunyai penyimpangan perilaku tersebut, maka penulis
melakukan beberapa langkah sebagai berikut :
- Menentukan siswa yang bermasalah
- Mengumpulkan data dan menyimpan data
- Menentukan layanan bimbingan yang akan diberikan
- Evaluasi dan tindak lanjut
2.2
Pelaksanaan
Setelah observasi dilakukan di lapangan pada
saat proses belajar-mengajar berlangsung di kelas IV, penulis menemukan siswa
yang mengalami penyimpangan perilaku dan sangat membutuhkan layanan bimbingan.
Penulis berusaha semaksimal mungkin membantu siswa tersebut dalam belajar dan
berinteraksi dengan teman sekelasnya dengan cara mengidentifikasi siswa yang
berkenaan dengan siswa yang bersangkutan, yaitu :
2.2.1 Identitas Siswa
IDENTITAS
PRIBADI SISWA
Nama : Galih Fitra Hidayat
Tempat Tanggal Lahir : 5 Juni 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Dusun Sindang Kecamatan rancah
Anak Ke : 1
Agama : Islam
Nama Orang Tua
Ayah : Endang Hidayat
Pekerjaan : PNS
Alamat
: Dusun Sindang Kecamatan rancah
Ibu : Yayah
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat : Dusun Sindang Kecamatan rancah
2.2.1.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan
observasi yang telah dilakukan kepada siswa yang memiliki penyimpangan
perilaku, maka penulis menemukan beberapa masalah yang muncul dari siswa
tersebut, yaitu :
a. Sering
mengganggu siswa lain
b. Hiperaktif
c. Sering
gaduh saat di dalam kelas
d. Tidak
sabar
e. Percaya
diri yang berlebihan
f. Terkadang
menentang perintah guru
Dalam masalah yang
muncul seperti dalam kasus yang telah disebutkan di atas, maka penulis dapat
berkasimpulan bahwa siswa tersebut mengalami msalah dalam berinteraksi dengan
siswa yang lain.
2.2.1.2 Diagnosa
Dari identifikasi
masalah yang telah dilakukan oleh penulis, maka penulis melihat bahwa
sebenarnya siswa tersebut memiliki kecerdasan di atas siswa yang lain yang
sekelas dengannya. Namun, siswa tersebut kurang menghargai teman-temannya yang
lain akibat kelebihannya itu.
Pada saat proses
belajar-mengajar berlangsung, siswa tersebut sering tidak sabar untuk menunggu
temannya yang lain apabila dia telah selesai mengerjakan tugas, sehingga dia
malah mengganggu teman-temannya. Selain itu juga, siswa tersebut suka berbuat
gaduh dan cenderung hiperaktif didalam kelas yang mengakibatkan konsentrasi
siswa yang lain menjadi terganggu.
2.2.1.3 Prognosa
Setelah mengamati
perilaku siswa yang bersangkutan dan melakukan pendekatan dengan siswa ,
mewawancarai siswa, melakukan konsultasi dengan guru-guru terutama guru kelas.
Penulis dapat berkesimpulan bahwa siswa tersebut terlalu dimanja oleh kedua
orang tuanya secara berlebihan, sehingga siswa yang bersangkutan terbiasa untuk
mendapatkan apa yang dia inginkan, cenderung egois dan susah diatur. Perilaku
tersebut kemungkinan terbawa ke dalam lingkungan sekolah yang menyebabkan siswa
sering tidak sabar untuk menunggu siswa yang lain selesai mengerjakan tugas
yang pada akhirnya siswa tersebut berbuat gaduh di dalam kelas, mengganggu
siswa yang lain, hiperaktif saat belajar dan bahkan terkadang menentang
perintah guru.
2.2.1.4 Terapi
Untuk mengatasi
perilaku siswa yang bersangkutan, penulis malakukan beberapa terapi,
diantaranya adalah :
a. Mengadakan
pendekatan secara personal dengan anak, baik pada saat jam pelajaran maupun
pada saat di luar jam pelajaran
b. Memberikan
pengarahan pada siswa tersebut bahwa apa yang sering dia lakukan di dalam kelas
pada saat belajar dapat mengganggu temannya yang lain
c. Sering
memuji siswa apabila perilakunya dapat dikendalikan
d. Memotivasi
siswa dengan memberikan nilai yang paling baik apabila tidak berbuat gaduh
e. Agar
siswa tersebut tidak hiperaktif di dalam kelas pada saat belajar, penulis
sering memerintahkan siswa untuk membantu temannya yang lain dalam mengerjakan
tugas (Tutor Teman Sebaya).
Selain terapi yang
telah diberikan penulis kepada anak, namun tentu saja kerjasama orang tua lah
yang paling penting dalam mngarahkan siswa kearah perilaku yang baik. Maka dari
itu, guru meminta orang tua agar tidak terlalu memanjakan siswa dan
memperhatikan perilaku siswa dengan teman-temannya di lingkungan sekitar siswa.
2.2.1.5 Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan penulis yaitu
dengan memonitoring perilaku siswa di sekolah dan siswa tersebut sekarang
mengalami kemajuan setelah diberikan teguran dan penyuluhan. Pada saat belajar siswa ini lebih memperhatikan guru pada waktu
menerangkan dan lebih bersemangat lagi dalam belajar
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada saat proes
belajar-mengajar berlangsung, penulis menemukan beberapa siswa yang mengalami
penyimpangan perilaku, diantaranya adalah: hiperaktif, suka mengganggu teman,
malas belajar, keluar masuk kelas, berbuat gaduh dan lain-lain. Hal ini timbul
dari factor di dalam diri siswa sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar siswa.
Untuk menangani
penyimpangan tersebut, memerlukan kerja sama yang baik antara guru dengan orang
tua siswa. Guru dapat memantau perilaku siswa pada saat di sekolah dan orang
tua dapat memantau siswa pada saat di rumah, sehingga permasalahan mengenai
penyimpangan perilaku siswa dapat teratasi dan siswa dapat merubah perilakunya
menjadi lebih baik.
3.2 Saran
Guru merupakan
teladan bagi siswanya, maka sebagai seorang guru yang baik kita hendaknya :
- Meningkatkan profesionalisme kerja sebagai seorang pendidik
- Mampu memberikan layanan bimbingan kepada siswa yang mengalami penyimpangan perilaku
- Mampu memotivasi siswa dalam belajar
- Mengadakan kerja sama dan komunikasi yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua siswa agar tidak terjadi perilaku yang menyimpang dari siswa pada saat proses belajar-mengajar berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA
Sadulloh, Uyoh. 2007. Filsafat
Pendidikan. Bandung: Cipta Utama Bumi Siliwangi.
Sadjarudin. Drs. S.pd. Sutardi, Didi D,
Drs. MA. 2004. Landasan Pendidikan Sekolah Dasar. Tasikmalaya: UPI
kampus Tasikmalaya.
Shiday, Ni’mat. Pamer Aurat At-tabarraj.
Jakarta: Granada Nadia.
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpah curahkan nikmat
dan rahmat, sehingga penulis dapat menulis laporan observasi dengan lancar. Shalawat serta
salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada nabi Muhammad Saw, kepada para
keluarganya dan para sahabatnya sampai kepada kita selaku umatnya semoga di
yaumul akhir mendapat syafaat darinya. Amiin.
Laporan Observasi ini membahas tentang bimbingan yang dilaksanakan di SD Negeri 3 Rancah menyangkut
aspek psikologi pendidikan diantaranya termasuk kretivitas siswa, minat dan
bakat siswa serta kecerdasan emosional siswa.
Penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan observasi ini. Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Namun demikian semoga setiap kekurangan dari laporan observasi ini menjadi motivasi bagi pembaca
untuk memberi kritik dan saran untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Pada akhirnya, semoga laporan observasi ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Tasikmalaya, MARET 2015
Penulis