BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1 Latar Belakang
Pemuda merupakan generasi penerus bangsa. Pemuda disebut juga generasi penerus suatu bangsa yang dimana nantinya para pemuda ini mau tidak mau akan menggantikan posisi generasi yang sekarang. Karena dengan bergulirnya waktu maka masa kegagahan dan kejayaan pada seorang manusia pun akan berganti dengan masa ketidakmampuan. Dan alternatif penyelesaiannya hanyalah dengan menjadikan generasi muda sebagai penggantinya.
Kehidupan pemuda yang serba dipengaruhi oleh kehidupan yang modern, menuntut pemuda untuk bisa menjaga diri dari kehidupan yang akan menjerumuskan pada kehidupannya. Selain itu, dengan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin pesat dan maju sangat berdampak bagi kehidupan pemuda, baik dari segi positif ataupun dari segi negatifnya. Misalnya dengan masuknya internet, banyak para pemuda terjerumus kedalamnya dengan terlibat langsung. Syukur kalau terlibatnya dalam segi positif akan tetapi kalau terlibatnya dalam segi negatif maka akibatnya akan bisa menjadi fatal. Zaman yang sudah tidak mengenal adab sopan santun ini akan mempengaruhi kaum pemuda khususnya anak-anak. Masa kepemudaan inilah yang menjadi sorotan umum. Barbagai pandangan dan tanggapan banyak terarah pada masa muda.
1.2 Judul Makalah
Adapun judul yang penulis buat dalam penyusunan makalah ini adalah “ Pemuda dalam pandangan ajaran agama islam”.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penulis menyusun makalah ini, tidak lain penulis ingin menyampaikan dan memberikan gambaran tentang para pemuda masa kini yang identik dengan kehidupan yang serba modern dan dituntut lagi dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dan berhubungan dengan ajaran agama islam.
Adapun tujuan penulis menyusun makalah ini adalah sebagai berikut :
Memberikan gambaran tentang kehidupan para pemuda masa kini yang identik dengan perkembangan zaman.
Memberikan gambaran tentang kehidupan para pemuda dalam menghadapi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Menyampaikan pandangan ajaran agama islam terhadap kehidupan pemuda.
Mengajak para pemuda untuk bersama menyesuaikan akhlak sesuai dengan ajaran agama islam.
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah seminar pendidikan agama islam pada Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.
1.4 Perumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini, penulis merumuskan masslah sebagai berikut :
Apa yang dimaksud pemuda ?
Bagaimana kehidupan pemuda ?
Bagaimana pemuda dalam menanggapi perkembangan zaman ?
Bagaimana pemuda dalam mengadahapi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi ?
Bagaimana sikap dan kehidupan pemuda dalam beragama ?
Bagaimana pandangan agama terhadap kehidupan pemuda ?
1.5 Pembatasan Masalah
Penyusunan makalah ini, penulis batasi pada masalah-masalah yang sesuai dengan kemampuan dan pemahaman penyusun yakni sebagai berikut :
PEMUDA
A.1 Pengertian Pemuda
A.2 Labilitas Pemuda
A.3 Kehidupan Pemuda Terhadap Perkembangan Zaman dan Kemajuan tekhnologi.
PANDANGAN AGAMA
B.1 Pengertian Pandangan Agama Islam
B.2 Pandangan Agama Islam Terhadap Pemuda
C. AKHLAK PEMUDA BERHUBUNGAN DENGAN AJARAN AGAMA ISLAM
C.1 Pandangan Agama Terhadap Ajaran Agama Islam
C.2 Sikap Pemuda Berdasarkan Ajaran Islam
C.3 Sikap Pemuda Berdasarkan Ajaran Agama Islam
C.3.1 Cara Berpakaian Pemuda
C.3.2 Cara Pergaulan Pemuda
1.6 Metode Penulisan
Dalam penulisan dan penyusunan makalah ini, penulis menggunakan metode penulisan sebagai berikut :
Metode Pustaka yaitu dengan cara mencari sumber yang relavan dan menunjang dalam melakukan penyusunan makalah ini.
Metode Diskusi yaitu dengan cara melakukan diskusi dengan forum dalam pengajian pemuda yang diadakan oleh remaja mesjid Husnul Khotimah.
Metode Wawancara yaitu dengan cara melakukan tanya jawab kepada nara sumber yang dianggap mengetahui mengenai jenis judul makalah penulis buat.
Metode Lapangan yaitu dengan berusaha terjun langsung ke lapangan kepada para pemuda setempat.
1.7 Sistematika Penulisan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Judul Makalah
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Perumusan Maslah
1.5 Pembatasan Masalah
1.6 Metode Penulisan
1.7 Sistematika Penulisan
BAB II.PEMUDA DALAM KEHIDUPAM ISLAM MASA KINI
2.1 Pengertian Pemuda
2.2 Labilitas Pemuda
2.3 Kehidupan Pemuda Terhadap Perkembangan IPTEK
BAB III.PANDANGAN AGAMA TERHADAP KEHIDUPAN PEMUDA
3.1 Pengertian Pandangan Agama Islam
3.2 Pandangan Agama Islam Terhadap Pemuda
BAB IV.AKHLAK PEMUDA BERHUBUNGAN DENGAN AJARAN
AGAMA ISLAM
Pandangan Pemuda Terhadap Ajaran Agama Islam
Sikap Pemuda Berdasarkan Ajaran Agama Islam
Aturan Ajaran Agama Islam Terhadap Kehidupan Pemuda
Cara Berpakaian Pemuda
Cara Pergaulan Pemuda
BAB V. PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMUDA DALAM KEHIDUPAN ISLAM MASA KINI
2.1 Pengertian Pemuda
Pemuda merupakan salah atu fase dalam tingkat sturktural kedewasaan pada manusia. Masa kepemudaan inilah yang menjadi sorotan umum. Berbagai pandangan dan tanggapan banyak terarah pada masa muda. Entah itu pandangan tentang kebaikan sikap manusia ataupun pandangan tentang kejelekan budi oekrtinya.
Pemuda disebut juga generasi penerus suatu bangsa. Dimana nantinya para pemuda inilah mau tidak mau yang akan menggantikan posisi generasi yang sekarang. Karena dengan bergulirnya waktu masa kegagahan dan kejayaan pada seseorang, manusia pun akan berganti dengan masa ketidakmampuan. Dan alternatif penyelasaiannya hanyalah dengan menjadikan generasi muda sebagai peggantinya.
Karena pemuda merupakan generasi penerus suatu bangsa, pemuda dikatakan pula sebagai cerminan bagi kehidupan suatu lingkungan kehidupan bahkan suatu negara. Akhlak dan budi pekerti pemuda yang dapat memberikan cerminan tentang baik dan buruknya kehidupan bangsa. Bagaimana pemuda memupuk masa kepemudaannya dalam mencari bekal saat nanti untuk menggantikan generasi yang sekarang. Bekal inilah yang nantinya menjadi acuan pemuda dalam menjalani kehidupan.
P E N D A H U L U A N
1.1 Latar Belakang
Pemuda merupakan generasi penerus bangsa. Pemuda disebut juga generasi penerus suatu bangsa yang dimana nantinya para pemuda ini mau tidak mau akan menggantikan posisi generasi yang sekarang. Karena dengan bergulirnya waktu maka masa kegagahan dan kejayaan pada seorang manusia pun akan berganti dengan masa ketidakmampuan. Dan alternatif penyelesaiannya hanyalah dengan menjadikan generasi muda sebagai penggantinya.
Kehidupan pemuda yang serba dipengaruhi oleh kehidupan yang modern, menuntut pemuda untuk bisa menjaga diri dari kehidupan yang akan menjerumuskan pada kehidupannya. Selain itu, dengan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin pesat dan maju sangat berdampak bagi kehidupan pemuda, baik dari segi positif ataupun dari segi negatifnya. Misalnya dengan masuknya internet, banyak para pemuda terjerumus kedalamnya dengan terlibat langsung. Syukur kalau terlibatnya dalam segi positif akan tetapi kalau terlibatnya dalam segi negatif maka akibatnya akan bisa menjadi fatal. Zaman yang sudah tidak mengenal adab sopan santun ini akan mempengaruhi kaum pemuda khususnya anak-anak. Masa kepemudaan inilah yang menjadi sorotan umum. Barbagai pandangan dan tanggapan banyak terarah pada masa muda.
1.2 Judul Makalah
Adapun judul yang penulis buat dalam penyusunan makalah ini adalah “ Pemuda dalam pandangan ajaran agama islam”.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penulis menyusun makalah ini, tidak lain penulis ingin menyampaikan dan memberikan gambaran tentang para pemuda masa kini yang identik dengan kehidupan yang serba modern dan dituntut lagi dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dan berhubungan dengan ajaran agama islam.
Adapun tujuan penulis menyusun makalah ini adalah sebagai berikut :
Memberikan gambaran tentang kehidupan para pemuda masa kini yang identik dengan perkembangan zaman.
Memberikan gambaran tentang kehidupan para pemuda dalam menghadapi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
Menyampaikan pandangan ajaran agama islam terhadap kehidupan pemuda.
Mengajak para pemuda untuk bersama menyesuaikan akhlak sesuai dengan ajaran agama islam.
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah seminar pendidikan agama islam pada Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.
1.4 Perumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini, penulis merumuskan masslah sebagai berikut :
Apa yang dimaksud pemuda ?
Bagaimana kehidupan pemuda ?
Bagaimana pemuda dalam menanggapi perkembangan zaman ?
Bagaimana pemuda dalam mengadahapi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi ?
Bagaimana sikap dan kehidupan pemuda dalam beragama ?
Bagaimana pandangan agama terhadap kehidupan pemuda ?
1.5 Pembatasan Masalah
Penyusunan makalah ini, penulis batasi pada masalah-masalah yang sesuai dengan kemampuan dan pemahaman penyusun yakni sebagai berikut :
PEMUDA
A.1 Pengertian Pemuda
A.2 Labilitas Pemuda
A.3 Kehidupan Pemuda Terhadap Perkembangan Zaman dan Kemajuan tekhnologi.
PANDANGAN AGAMA
B.1 Pengertian Pandangan Agama Islam
B.2 Pandangan Agama Islam Terhadap Pemuda
C. AKHLAK PEMUDA BERHUBUNGAN DENGAN AJARAN AGAMA ISLAM
C.1 Pandangan Agama Terhadap Ajaran Agama Islam
C.2 Sikap Pemuda Berdasarkan Ajaran Islam
C.3 Sikap Pemuda Berdasarkan Ajaran Agama Islam
C.3.1 Cara Berpakaian Pemuda
C.3.2 Cara Pergaulan Pemuda
1.6 Metode Penulisan
Dalam penulisan dan penyusunan makalah ini, penulis menggunakan metode penulisan sebagai berikut :
Metode Pustaka yaitu dengan cara mencari sumber yang relavan dan menunjang dalam melakukan penyusunan makalah ini.
Metode Diskusi yaitu dengan cara melakukan diskusi dengan forum dalam pengajian pemuda yang diadakan oleh remaja mesjid Husnul Khotimah.
Metode Wawancara yaitu dengan cara melakukan tanya jawab kepada nara sumber yang dianggap mengetahui mengenai jenis judul makalah penulis buat.
Metode Lapangan yaitu dengan berusaha terjun langsung ke lapangan kepada para pemuda setempat.
1.7 Sistematika Penulisan
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I.PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Judul Makalah
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Perumusan Maslah
1.5 Pembatasan Masalah
1.6 Metode Penulisan
1.7 Sistematika Penulisan
BAB II.PEMUDA DALAM KEHIDUPAM ISLAM MASA KINI
2.1 Pengertian Pemuda
2.2 Labilitas Pemuda
2.3 Kehidupan Pemuda Terhadap Perkembangan IPTEK
BAB III.PANDANGAN AGAMA TERHADAP KEHIDUPAN PEMUDA
3.1 Pengertian Pandangan Agama Islam
3.2 Pandangan Agama Islam Terhadap Pemuda
BAB IV.AKHLAK PEMUDA BERHUBUNGAN DENGAN AJARAN
AGAMA ISLAM
Pandangan Pemuda Terhadap Ajaran Agama Islam
Sikap Pemuda Berdasarkan Ajaran Agama Islam
Aturan Ajaran Agama Islam Terhadap Kehidupan Pemuda
Cara Berpakaian Pemuda
Cara Pergaulan Pemuda
BAB V. PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMUDA DALAM KEHIDUPAN ISLAM MASA KINI
2.1 Pengertian Pemuda
Pemuda merupakan salah atu fase dalam tingkat sturktural kedewasaan pada manusia. Masa kepemudaan inilah yang menjadi sorotan umum. Berbagai pandangan dan tanggapan banyak terarah pada masa muda. Entah itu pandangan tentang kebaikan sikap manusia ataupun pandangan tentang kejelekan budi oekrtinya.
Pemuda disebut juga generasi penerus suatu bangsa. Dimana nantinya para pemuda inilah mau tidak mau yang akan menggantikan posisi generasi yang sekarang. Karena dengan bergulirnya waktu masa kegagahan dan kejayaan pada seseorang, manusia pun akan berganti dengan masa ketidakmampuan. Dan alternatif penyelasaiannya hanyalah dengan menjadikan generasi muda sebagai peggantinya.
Karena pemuda merupakan generasi penerus suatu bangsa, pemuda dikatakan pula sebagai cerminan bagi kehidupan suatu lingkungan kehidupan bahkan suatu negara. Akhlak dan budi pekerti pemuda yang dapat memberikan cerminan tentang baik dan buruknya kehidupan bangsa. Bagaimana pemuda memupuk masa kepemudaannya dalam mencari bekal saat nanti untuk menggantikan generasi yang sekarang. Bekal inilah yang nantinya menjadi acuan pemuda dalam menjalani kehidupan.
2.2. Labilitas Pemuda
Pemuda, struktural kedewasaan manusia yang berada dalam tahap labilitas yang sangat kuat. Kemampuan untuk mempengaruhi dan mengarahkan daya emosional pemuda, belum sepenuhnya dapat dimilki. Tingkat kedewasaan yang berada dalam tahap medium antara pemikiran jiwa muda dan pemikiran jiwa tua, menjadikan masa muda merupakan masa yang sensitif dan sangat labil. Goncangan antar emosi dan kesadaran diri merupakan hal yang pasti ada pada diri pemuda. Sehingga pemuda rawan dengan kondisi kelabilan
Kelabilan pada pemuda inilah yang mampu mempengaruhi akhlak dan budi pekerti pemuda dengan sendirinya. Ajaran islam selalu memberikan arahan dan perhatian kepada para pemuda dalam menjalani kehidupan kepemudaanya dengan senantiasa mencontoh pada akhlak masa kepemudaan Rosululloh SAW.
Kelabilan emosional pada diri pemuda sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang erat dengan kehidupan pemuda. Keinginan untuk mengikuti perkembangan sudah menjadi hal yang pasti. Masalah labilitas inilah yang harus menjadi puncak perhatian bagi para pemuda. Tak jarang pemuda terbawa arus negatif karena kelabilan emosionalnya.
2.3 Kehidupan Pemuda Terhadap Perkembangan Zaman dan Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi
Perkembangan zaman yang diiringi dengan kemajuan ilmu pengethauan dan tekhnologi kini semakin pesat. Persaingan suatu negara dengan negara lain dibidang perkembangan dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan semakin marak. Indonesia pun dituntut untuk mampu bersaing dengan negara lain. Kemajuan yang semakin pesat dan berkembang sangat menguntungkan bagi pemerintah dan dapat menambah devisa negar untuk kesejahteraan pemerintah dan masyarakat ( Negara ).
Dengan maju dn berkembangnya kehidupan dunia dalam berbagai bidang, pemuda dituntut untuk bisa mengikuti dan menghadapi keadaan tersebut. Ini bertujuan agar tidak terlalu ketinggalan zaman dan bisa beradaptasi dengan zaman yang sedang dijalaninya. Dalam mengikuti arus perkembangan zaman, pemuda tidaklah harus ikut-ikutan sepenuhnya, akan tetapi berpartisipasi untuk bisa melaksanakannya dengan baik dan tanpa ada akibat atau dampak negatif dari perkembangan kemajuan zaman tersebut.
Sudah menjadi hal yang wajar, kalau pemuda terpengaruh dengan keadaan zaman. Kelabilan pada jiwa pemuda inilah yang mengajak naluri pemuda untuk menyesuaikan dalam kehidupannya. Setiap pemuda dengan perasaannya tidak ingin merasa tertinggal. Berbagai cara yang mereka tempuh dan mampu dijalaninya. Mulai dari meniru untuk bisa seperti orang lain hingga berusaha menciptakan keadaan yang baru yang bersumber dari pemikirannya.
Kebiasaan pemuda untuk meniru gaya hidup orang lain dengan dalih seperti itu, haruslah menjadi hal yang sangat diperhatikan. Gaya meniru ini sangat rawan, kalau saja hal yang mereka tiru belum tentu sesuai dengan norma dan aturan ajaran agama. Pemuda harus memiliki filterisasi dalam menanggapi hal tersebut. Sehingga hal yang mereka tiru selalu membawa kemajuan yang psitif bagi dirinya dan lingkungannya.
Meskipun jiwa pemuda rawan dengan kelabilannya, namun disisi lain memilki pemikiran sedikitnya dalam membedakan hal yang baik dan buruk. Hal inilah yang harus pemuda gunakan dalam menggapai kemajuan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK).
BAB III
PANDANGAN AGAMA TERHADAP KEHIDUPAN PEMUDA
3.1 Pengertian Pandangan Agama Islam
Pandangan ajaran agama islam adala pendapat / perhatian agama islam dalam penyesuaian terhadap segala hal yang berkenaan dengan segala kehidupan kaidah agama yang bersumber dari sumber hukum islam yakni Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Pandangan agama islam ini yang dapat memberikan arahan terhadap baik buruknya segala hal yang terjadi dalam kehidupan ini. Oleh karena itu, segala hal yang berkenaan dengan kehidupan haruslah mempertimbangkan pandangan agama islam. Baik menurut pandangan agama islam maka baik pula untuk dilakukan. Begitu pula sebaliknya, buruk menurut pandangan agama islam maka bya k pula untuk dilakukan.
Pandangan agama islam terhadap kehidupan menjadi hal yang utama karena pandangan agama islam ini didasari oleh Al-Qur’an dan Al-Hadist.
3.2 Pandangan Agama Islam Tehadap Pemuda
Pemuda bukanlah sekelompok orang /manusia yang wajar atau mudah dalam penyesuaian hidupnya. Begitu rawannya labilitas emosional pemuda, hingga akhirnya menjadi perhatian yang sangat penting. Agama islam sangat mengutamakan kelangsungan hidup para pemuda. Sebagaimana kita ketahui, pemuda merupakan generasi penerus suatu bangsa. Pemuda dan budi pekertinya mecerminkan bagiamana kehidupan suatu Negara. Baik dan buruknya kehidupan suatu bangsa dapat dilihat dari bagaimana gaya hidup penerusnya. Oleh karena berperannya pemuda dalam kehidupan bangsa, agama dengan aturan-aturannya merupakan landasan yang sangat baik dalam mengarahkan gaya hidup dan akhlak pemuda.
Dalam agama islam, pemuda sangat diperhatikan. Mulai dari cara berpakaian pemuda yang harus mengutamakan menutup aurat, hingga sikap atau perilaku dan gaya hidupnya pun sangat diperhatikan.
Agama islam sangat mengharapkan setiap pemuda mampu mengendalikan atau mengarahkan kelabilan emosionalnya yang khusus disebut Hawa Nafsu. Kalau pada saat muda mampu mengendalikan emosionalnya, mampu meredam dan mengarahkan hawa nafsunya, insya alloh pada saat masa tua tiak akan jauh beda sebagaimana masa mudanya. Islam menitikberatkan akhlak dan budi pekerti pada diri para pemuda. Karena pemuda mendapat tantangan yang sangat kuat dari perkembangan zaman terlebih dari kelabilan emosionalnya.
Agama islam beserta hukum-hukumnya harus dijadikan pedoman yang paling utama bagi para pemuda dalam membentengi diri dari pengaruhn hawa nafsu. Pemuda islam haruslah memilki akhlak dan budi pekerti yang jauh berbeda dengan pemuda yang tidak menajadikan islam sebagai pedomanya. Akhlak pemuda senantiasa condong mengikuti akhlak Rosululloh SAW.
BAB IV
AKHLAK PEMUDA BERHUBUNGAN
DENGAN AJARAN AGAMA ISLAM
4.1 Pandangan Pemuda Terhadap Ajaran Agama Islam
Agama islam merupakan ajaran agama yang sepenuhnya dapat mengatur tata kehidupan. Berbagai kehidupan mampu diatur oleh agama islam. Termasuk didalamnya tata kehidupan pemuda pun diatur. Hal ini sebagai bukti bahwa agama islam merupakan agama yang paling kaffah (Sempurna).
Sama halnya agama yang memberikan pandangan terhadap kehidupan, kehidupan pemuda pun demikian. Pemuda selalu mempertimbangkan hal-hal yang berhubungan dengan kehidupannya. Tidak semua pandangan ajaran agama islam sesuai dengan apa yag dilakukan oleh para pemuda, karena tidak setiap pemud mampu menyesuaikan kehidupannya dengan ajaran agama islam. Bagi pemuda yang belum sepenunya mengerti akan ajaran agama islam, maka akan terasa berat. Sehingga tak jarang mereka yang berbudi pekeri jauh dari ajaran agama islam bahkan seakan-akan menganggap bahwa ajaran agama islam adalah tekanan. Namun bagi pemuda yang mampu memahami ajaran agama islam dan terbiasa dengan aturan-aturan ajaran agama islam, maka memandang bahwa ajaran agama islam adalah pedoman yang paling utama dalam mengarahkan akhlak dan budi pekerti untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan lingkungan. Pemuda yang islami selalu mencari tahu apa yang ia lakukan yang berhubungan dengan ajaran agama islam. Apakah sesuai atau tidak setiap hal yang ia lakukan dengan kehidupan kaidah ajaran agama islam. Sehingga, keberaadaan ajaran agama islam menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupannya.
4.2 Sikap Pemuda Berdasarkan Ajaran Agama Islam
Agama islam sangat memperhatikan kehidupan para pemuda. Berbagai kehidupan pemuda diatur dalam ajaran agama islam. Meskipun kehidupan pemuda yang semakin lekat dengan kelabilannya dan mendapatkan pengaruh dari perkembangan zaman dan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi, pemuda haruslah bersikap dan mampu menyesuaikannya dengan kehidupan ajaran agama islam. Jangan sampai ajaran agama islam yang harus disesuaikan dengan kehidupan pemuda. Pemuda inilah dengan sikapnya yang pantas dikatakan generasi penerus bangsa dan agama.
Pemuda sebagai jiwa penerus, harus menjadikan agama sebagai pendamping akhlak dan budi pekertinya. Setiap sikap dan perbuatannya harus mencerminkan dan menyesuaikan dengan ajaran agama islam.
Pemuda yang memilki sikap sesuai dengan ajaran agama islam adalah pemuda yang benar-benar memilki jiwa generasi dan layak untuk menjadi pribadi akhlak pemuda yang sesungguhnya. Meskipun terasa berat untuk menyesuaikan dengan kehidupan dengan ajaran agama islam, akan tetapi ajaran agama islamlah yang memberikan pedoman bagi pemuda dalam mencari bekal sebagai generasi penerus dan cita-cita akhir kehidupan yaitu selamat dunia dan akhirat.
Pemuda, struktural kedewasaan manusia yang berada dalam tahap labilitas yang sangat kuat. Kemampuan untuk mempengaruhi dan mengarahkan daya emosional pemuda, belum sepenuhnya dapat dimilki. Tingkat kedewasaan yang berada dalam tahap medium antara pemikiran jiwa muda dan pemikiran jiwa tua, menjadikan masa muda merupakan masa yang sensitif dan sangat labil. Goncangan antar emosi dan kesadaran diri merupakan hal yang pasti ada pada diri pemuda. Sehingga pemuda rawan dengan kondisi kelabilan
Kelabilan pada pemuda inilah yang mampu mempengaruhi akhlak dan budi pekerti pemuda dengan sendirinya. Ajaran islam selalu memberikan arahan dan perhatian kepada para pemuda dalam menjalani kehidupan kepemudaanya dengan senantiasa mencontoh pada akhlak masa kepemudaan Rosululloh SAW.
Kelabilan emosional pada diri pemuda sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang erat dengan kehidupan pemuda. Keinginan untuk mengikuti perkembangan sudah menjadi hal yang pasti. Masalah labilitas inilah yang harus menjadi puncak perhatian bagi para pemuda. Tak jarang pemuda terbawa arus negatif karena kelabilan emosionalnya.
2.3 Kehidupan Pemuda Terhadap Perkembangan Zaman dan Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi
Perkembangan zaman yang diiringi dengan kemajuan ilmu pengethauan dan tekhnologi kini semakin pesat. Persaingan suatu negara dengan negara lain dibidang perkembangan dan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan semakin marak. Indonesia pun dituntut untuk mampu bersaing dengan negara lain. Kemajuan yang semakin pesat dan berkembang sangat menguntungkan bagi pemerintah dan dapat menambah devisa negar untuk kesejahteraan pemerintah dan masyarakat ( Negara ).
Dengan maju dn berkembangnya kehidupan dunia dalam berbagai bidang, pemuda dituntut untuk bisa mengikuti dan menghadapi keadaan tersebut. Ini bertujuan agar tidak terlalu ketinggalan zaman dan bisa beradaptasi dengan zaman yang sedang dijalaninya. Dalam mengikuti arus perkembangan zaman, pemuda tidaklah harus ikut-ikutan sepenuhnya, akan tetapi berpartisipasi untuk bisa melaksanakannya dengan baik dan tanpa ada akibat atau dampak negatif dari perkembangan kemajuan zaman tersebut.
Sudah menjadi hal yang wajar, kalau pemuda terpengaruh dengan keadaan zaman. Kelabilan pada jiwa pemuda inilah yang mengajak naluri pemuda untuk menyesuaikan dalam kehidupannya. Setiap pemuda dengan perasaannya tidak ingin merasa tertinggal. Berbagai cara yang mereka tempuh dan mampu dijalaninya. Mulai dari meniru untuk bisa seperti orang lain hingga berusaha menciptakan keadaan yang baru yang bersumber dari pemikirannya.
Kebiasaan pemuda untuk meniru gaya hidup orang lain dengan dalih seperti itu, haruslah menjadi hal yang sangat diperhatikan. Gaya meniru ini sangat rawan, kalau saja hal yang mereka tiru belum tentu sesuai dengan norma dan aturan ajaran agama. Pemuda harus memiliki filterisasi dalam menanggapi hal tersebut. Sehingga hal yang mereka tiru selalu membawa kemajuan yang psitif bagi dirinya dan lingkungannya.
Meskipun jiwa pemuda rawan dengan kelabilannya, namun disisi lain memilki pemikiran sedikitnya dalam membedakan hal yang baik dan buruk. Hal inilah yang harus pemuda gunakan dalam menggapai kemajuan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi (IPTEK).
BAB III
PANDANGAN AGAMA TERHADAP KEHIDUPAN PEMUDA
3.1 Pengertian Pandangan Agama Islam
Pandangan ajaran agama islam adala pendapat / perhatian agama islam dalam penyesuaian terhadap segala hal yang berkenaan dengan segala kehidupan kaidah agama yang bersumber dari sumber hukum islam yakni Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Pandangan agama islam ini yang dapat memberikan arahan terhadap baik buruknya segala hal yang terjadi dalam kehidupan ini. Oleh karena itu, segala hal yang berkenaan dengan kehidupan haruslah mempertimbangkan pandangan agama islam. Baik menurut pandangan agama islam maka baik pula untuk dilakukan. Begitu pula sebaliknya, buruk menurut pandangan agama islam maka bya k pula untuk dilakukan.
Pandangan agama islam terhadap kehidupan menjadi hal yang utama karena pandangan agama islam ini didasari oleh Al-Qur’an dan Al-Hadist.
3.2 Pandangan Agama Islam Tehadap Pemuda
Pemuda bukanlah sekelompok orang /manusia yang wajar atau mudah dalam penyesuaian hidupnya. Begitu rawannya labilitas emosional pemuda, hingga akhirnya menjadi perhatian yang sangat penting. Agama islam sangat mengutamakan kelangsungan hidup para pemuda. Sebagaimana kita ketahui, pemuda merupakan generasi penerus suatu bangsa. Pemuda dan budi pekertinya mecerminkan bagiamana kehidupan suatu Negara. Baik dan buruknya kehidupan suatu bangsa dapat dilihat dari bagaimana gaya hidup penerusnya. Oleh karena berperannya pemuda dalam kehidupan bangsa, agama dengan aturan-aturannya merupakan landasan yang sangat baik dalam mengarahkan gaya hidup dan akhlak pemuda.
Dalam agama islam, pemuda sangat diperhatikan. Mulai dari cara berpakaian pemuda yang harus mengutamakan menutup aurat, hingga sikap atau perilaku dan gaya hidupnya pun sangat diperhatikan.
Agama islam sangat mengharapkan setiap pemuda mampu mengendalikan atau mengarahkan kelabilan emosionalnya yang khusus disebut Hawa Nafsu. Kalau pada saat muda mampu mengendalikan emosionalnya, mampu meredam dan mengarahkan hawa nafsunya, insya alloh pada saat masa tua tiak akan jauh beda sebagaimana masa mudanya. Islam menitikberatkan akhlak dan budi pekerti pada diri para pemuda. Karena pemuda mendapat tantangan yang sangat kuat dari perkembangan zaman terlebih dari kelabilan emosionalnya.
Agama islam beserta hukum-hukumnya harus dijadikan pedoman yang paling utama bagi para pemuda dalam membentengi diri dari pengaruhn hawa nafsu. Pemuda islam haruslah memilki akhlak dan budi pekerti yang jauh berbeda dengan pemuda yang tidak menajadikan islam sebagai pedomanya. Akhlak pemuda senantiasa condong mengikuti akhlak Rosululloh SAW.
BAB IV
AKHLAK PEMUDA BERHUBUNGAN
DENGAN AJARAN AGAMA ISLAM
4.1 Pandangan Pemuda Terhadap Ajaran Agama Islam
Agama islam merupakan ajaran agama yang sepenuhnya dapat mengatur tata kehidupan. Berbagai kehidupan mampu diatur oleh agama islam. Termasuk didalamnya tata kehidupan pemuda pun diatur. Hal ini sebagai bukti bahwa agama islam merupakan agama yang paling kaffah (Sempurna).
Sama halnya agama yang memberikan pandangan terhadap kehidupan, kehidupan pemuda pun demikian. Pemuda selalu mempertimbangkan hal-hal yang berhubungan dengan kehidupannya. Tidak semua pandangan ajaran agama islam sesuai dengan apa yag dilakukan oleh para pemuda, karena tidak setiap pemud mampu menyesuaikan kehidupannya dengan ajaran agama islam. Bagi pemuda yang belum sepenunya mengerti akan ajaran agama islam, maka akan terasa berat. Sehingga tak jarang mereka yang berbudi pekeri jauh dari ajaran agama islam bahkan seakan-akan menganggap bahwa ajaran agama islam adalah tekanan. Namun bagi pemuda yang mampu memahami ajaran agama islam dan terbiasa dengan aturan-aturan ajaran agama islam, maka memandang bahwa ajaran agama islam adalah pedoman yang paling utama dalam mengarahkan akhlak dan budi pekerti untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan lingkungan. Pemuda yang islami selalu mencari tahu apa yang ia lakukan yang berhubungan dengan ajaran agama islam. Apakah sesuai atau tidak setiap hal yang ia lakukan dengan kehidupan kaidah ajaran agama islam. Sehingga, keberaadaan ajaran agama islam menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupannya.
4.2 Sikap Pemuda Berdasarkan Ajaran Agama Islam
Agama islam sangat memperhatikan kehidupan para pemuda. Berbagai kehidupan pemuda diatur dalam ajaran agama islam. Meskipun kehidupan pemuda yang semakin lekat dengan kelabilannya dan mendapatkan pengaruh dari perkembangan zaman dan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi, pemuda haruslah bersikap dan mampu menyesuaikannya dengan kehidupan ajaran agama islam. Jangan sampai ajaran agama islam yang harus disesuaikan dengan kehidupan pemuda. Pemuda inilah dengan sikapnya yang pantas dikatakan generasi penerus bangsa dan agama.
Pemuda sebagai jiwa penerus, harus menjadikan agama sebagai pendamping akhlak dan budi pekertinya. Setiap sikap dan perbuatannya harus mencerminkan dan menyesuaikan dengan ajaran agama islam.
Pemuda yang memilki sikap sesuai dengan ajaran agama islam adalah pemuda yang benar-benar memilki jiwa generasi dan layak untuk menjadi pribadi akhlak pemuda yang sesungguhnya. Meskipun terasa berat untuk menyesuaikan dengan kehidupan dengan ajaran agama islam, akan tetapi ajaran agama islamlah yang memberikan pedoman bagi pemuda dalam mencari bekal sebagai generasi penerus dan cita-cita akhir kehidupan yaitu selamat dunia dan akhirat.
4.3 Aturan Ajaran Agama Islam Terhadap Kehidupan Pemuda
Agama islam dengan pandangan dan perhatiannya memberikan aturan-aturan bagi kehidupan para pemuda khusunya dan umumnya bagi seluruh umat manusia. Agama islam tidak akan membiarkan para pemuda begitu saja untuk menjalani kehidupan masa kepemudaanya yang rawan dengan kelabilannya. Adapun aturan ajaran agama islam terhadap pemuda diantaranya yang paling utama adalah sebagai berikut :
4.3.1 Cara Berpakaian Pemuda
Karena pemuda termasuk kedalam usia baligh maka dituntut untuk menutup auratnya. Hal ini menunjukan bahwa ajaran agama islam sangat memperhatikan tentang bagaimana cara atau adab berpakaian yang baik, yang sesuai dengan ajaran agama yang telah ditentukan. Sebagaimana telah tercantum dalam Al-Qur’an Surat Al-Araf ayat 26 :
Artinya : Hai anak adam, sesunggunhya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagiaan dari tanda-tanda kekuasaan Alloh SWT, mudah-mudahan mereka selalu ingat.
4.3.2 Cara Pergaualan Pemuda
Pemuda identik dengan pergaulan. Pemuda sekarang bilang ; orang yang tidak gaul itu orang kuper (kurang pergaulan). Pergaulan pemuda yang sebaiknya adalah pergaulan yang disesuaikan dengan kaidah ajaran agama islam. Ajaran agama islam tidak melarang untuk bergaul dengan siapa saja asalkan jangan terjerumus kedalamnya. Cara bergaul pemuda yang memahami dan mentaati ajaran agama islam setiap tindakannya selalu mempertimbangkan dahulu apakah sesuai dengan ajaran agama islam atau tidak. Dan tidak semua pemuda mampu bergaul sesuai dengan ajaran agama islam. Kebanyakan dari pemuda bergaul dengan mengutamakan modernisasi tanpa menghiraukan aturan-aturan agama islam.
Agama islam tidak pernah mengajak pemuda untuk tertinggal dalam pergaualan. Namun sebaliknya agama islam mengajak pemuda untuk bergaul seluas-luasnya dengan berdasarkan ajaran agama islam. Karena pergaulan inilah yang dapat sedikitnya menjadi media dakwah dalam agama islam.
BAB V
P E N U T UP
5.1 Kesimpulan
Pemuda merupakan generasi penerus bangsa. Pemuda disebut juga generasi penerus suatu bangsa yang dimana nantinya para pemuda ini mau tidak mau akan menggantikan posisi generasi yang sekarang. Karena dengan bergulirnya waktu maka masa kegagahan dan kejayaan pada seorang manusia pun akan berganti dengan masa ketidakmampuan. Dan alternatif penyelesaiannya hanyalah dengan menjadikan generasi muda sebagai penggantinya.
Karena pemuda merupakan generasi penerus suatu bangsa, pemuda dikatakan pula sebagai cerminan bagi kehidupan suatu lingkungan kehidupan bahkan suatu negara. Akhlak dan budi pekerti pemuda yang dapat memberikan cerminan tentang baik dan buruknya kehidupan bangsa. Bagaimana pemuda memupuk masa kepemudaannya dalam mencari bekal saat nanti untuk menggantikan generasi yang sekarang. Bekal inilah yang nantinya menjadi acuan pemuda dalam menjalani kehidupan.
Saran
Setiap pemuda harus mampu mengenali dirinya sehingga mampu mengarahkan kemanakah arus kehidupan yang akan ia jalani. Berusaha memahami dan mentaati ajaran agama islam adalah cara terbaik.
epada generasi sekarang berilah fasilitas dan dukungan kepada pemuda untuk mencari bekal kehidupannya dalam mempersiapkan diri sebagai generasi penerus.
Setiap pemuda harus menjadikan agama islam sebagai pedoman hidup. Meskipun perkembangan IPTEK kian semarak namun pada diri kita harus didasari dengan ajaran agama islam sehingga tertanam keimanan dan ketakwaan.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita dalam memahami diri kita dan berusaha menentukan jalan hidup kita. Amin..........